Jakarta (ANTARA News) - Tender kartu isi ulang jalan tol masih menunggu pembentukan konsorsium operator pada hari Rabu (19/12), sebelum dilaksanakan tender pada bulan Januari 2008. "Operator yang akan membentuk konsorsium diantaranya PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk, PT Jasa Marga Tbk, dan PT Marga Mandala Sakti," kata Komisaris PT Jasa Marga Tbk, Sumaryanto Widayatin di Jakarta, Senin. Menurut Sumaryanto, tender yang diikuti perbankan baru dapat dilaksanakan setelah konsorsium terbentuk. Bank pemenang tender kemudian akan membentuk rekanan guna membuat kartu pra bayar. "Jadi nanti yang terlibat tidak hanya satu bank saja akan tetapi bisa terlibat beberapa," katanya. Dia mengungkapkan bahwa pembentukan kartu prabayar dengan konsorsium ini diharapkan bisa dilaksanakan sehingga pemegang kartu bisa menggunakan di semua ruas tol. "Sehingga semua operator bisa terkoneksi," ujarnya. Di tempat yang sama Dirut PT Jasa Marga Tbk Frans S Sunito mengakui bahwa tender kartu prabayar akan dilakukan awal Januari. "Ya benar, tapi hasilnya nanti," ucapnya. Menurutnya, yang akan melakukan tender adalah semua operator besar. "Pokoknya operator besarlah yang tergabung dalam konsorsium," jelasnya. Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk sudah melaksanakan tender kartu isi ulang bagi pengguna jalan tol serta dimenangkan konsorsium Bank Niaga, Smart Card Solution, dan Finnet Indonesia akan tetapi dibatalkan Menneg BUMN. Alasan pembatalan karena Menneg BUMN tidak menyetujui biaya administrasi saat pengisian ulang, padahal dari pihak konsorsium biaya tersebut merupakan hal wajar saat isi ulang. Bahkan, menurut anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar Enggartiasto Lukita, alasan yang dilakukan tidak masuk akal, apalagi pelaksanaan tender sudah mengikuti prinsip tata kelola usaha yang baik ("good corporate governance"). (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007