Dengan adanya tol, wisatawan dapat lebih mudah mengakses objek wisata yang ada di Soloraya
Solo (ANTARA) -
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) menyatakan bahwa keberadaan Jalan Tol Trans-Jawa dapat mendorong pertumbuhan wisata "one day tour" atau tur satu hari.
"Dengan adanya tol tentu perjalanan menjadi lebih mudah dan cepat," kata Ketua Dewan Asita Surakarta Pri Siswanto di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Bahkan, dikatakannya, paket wisata satu hari ini banyak dipesan oleh wisatawan baik lokal maupun asing.
Menurut dia, dengan adanya tol, wisatawan dapat lebih mudah mengakses objek wisata yang ada di Soloraya. "Jadi bukan hanya di Solo tetapi juga kabupaten-kabupaten lain di sekitar Solo. Kebanyakan permintaan wisata ke Solo dan Karanganyar," katanya.
Selain itu, dikatakannya, ada pula yang menginginkan perjalanan wisata hingga ke Klaten. Beberapa objek wisata yang banyak diminati wisatawan di antaranya bangunan bersejarah De Tjolomadoe di Karanganyar dan Umbul Ponggok di Klaten.
"Di sini kami menyediakan mobil dan sopirnya. Selain itu juga memberikan opsi-opsi destinasi wisata yang dapat dikunjungi wisatawan dalam sehari," katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap mengembangkan paket-paket wisata inovatif yang memungkinkan wisatawan tinggal lebih lama di Kota Solo. Terkait hal itu, dikatakannya, Asita akan bersinergi dengan sektor perhotelan.
"Ini untuk lebih mengembangkan dampak positif jalan tol terhadap sektor pariwisata. Jadi harus bersinergi dengan banyak pihak," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Humas dan Promosi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Surakarta Sistho A Sreshtho mengatakan Jawa Tengah mulai dilirik wisatawan terutama yang memanfaatkan akses jalan tol Trans-Jawa.
"Tol memberikan alternatif berlibur bagi wisatawan, terutama dari arah Jawa Timur. Terkait hal itu perhotelan berupaya menangkap pasar tersebut melalui sinergi dengan agen wisata. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan okupansi hotel," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019