Bandung (ANTARA News) - PT Kereta Api (PTKA) menyiapkan sejumlah kereta tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada Liburan Idul Adha 1428 H, Natal dan Tahun Baru 2008 mendatang.
"Sejumlah KA yang disiagakan tersebut yakni KA yang dioperasikan untuk angkutan Lebaran 2007 lalu. Pengamanan dan kesiagaan juga standard angkutan Lebaran," kata Direktur Operasi PT KA, Soedarmo Ramadhan, di Bandung, Senin.
Dikatakan bahwa pihaknya memprediksi pada akhir tahun 2007 ini akan terjadi kenaikan jumlah penumpang KA sebesar empat persen dibandingkan liburan Natal dan Tahun Baru 2007 lalu, khususnya ke jurusan timur.
Ia memprediksi jumlah penumpang akhir tahun ini sekitar 1,74 juta, atau meningkat empat persen dari tahun lalu sebanyak 1,53 juta penumpang.
Khusus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di akhir tahun itu, PTKA menambah sebanyak 178 gerbong untuk memperkuat gerbong yang sudah ada.
"Bila penumpang tidak terangkut, PTKA menyiapkan KA tambahan Jayabaya II dan Argo Lawu II. Selain itu juga menambah rangkaian gerbong di beberapa KA reguler," kata Soedarmo.
Hal senada diungkapkan oleh Kabid Humas PTKA, Saeful Echwan yang menyebutkan pelayanan dan ketersediaan tempat duduk pada puncak liburan Idul Adha, Natal dan Tahun baru 2008 akan mencukupi.
Kendati pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru 2008 tidak seramai angkutan lebaran 1428 H lalu, pihaknya tetap melakukan persiapan maksimal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akhir tahun itu.
"PTKA telah mempersiapkan rangakaian KA reguler dengan memaksimalkan stamformasi KA yang ada, dan menhalankan Kereta Luar Biasa (KLB) bila diperlukan," katanya.
Namun demikian, pelayanan penumpang akhir tahun ini diwarnai penyesuaian harga tiket untuk KA komersial, sedangkan KA ekonomi tidak mengalami kenaikan harga tiket.
"Khusus untuk angkutan akhir tahun ini ada kenaikan tiket KA komersial 20-30 persen," kata Saiful Echwan.
Sedangkan untuk pelaksanaan pengamanan jalur, PTKA meningkatkan intensitas pemeriksaan prasarana rel, jembatan maupun terowongan. Pemeriksaan jalan rel juga diintensifkan tiga kali sehari terutama di kawasn rawan longsor, amblasan dan rawan gangguan kamtibmas.
Selain itu Alat Material Untuk Siaga (AMUS) juga disiagakan di lokasi-lokasi tertentu serta mempersiapkan sejumlah personil dan semua unit yang ada.
"PTKA bekerjasama dengan jajaran Polri untuk pengamanan di stasiun maupun di atas KA," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007