"CEO BUMDes ini dibutuhkan untuk mengubah dan mengelola BUMDes, sehingga ada beberapa orang dari tiap desa yang akan menjadi center of excellence," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat Dedi Supandi.
Menurut Dedi, CEO BUMDes juga dituntut menggali potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
"Program ini sangat didukung oleh Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal. Makanya, ini menjadi pilot project nasional," katanya.
Dedi berharap berbagai program yang sudah dan akan berjalan dapat berkontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat.
"Mudah-mudahan, Jabar Juara Lahir Batin dengan desa juara dapat terwujud," katanya.
Dalam rapat koordinasi itu juga diluncurkan pendaftaran Program Patriot Desa dan Mobil Aspirasi Kampung Juara atau Maskara.
"Kegiatan ini merupakan akumulasi dari beberapa kegiatan yang semuanya inovasi demi mengejar ketertinggalan desa dan untuk memajukan desa," kata Dedi.
Menurut dia, Jawa Barat memiliki 5.312 desa dan 746 di antaranya belum punya BUMDes.
"Bagi desa yang belum punya BUMDes itu akan diturunkan Patriot Desa yang saat ini dari mulai tanggal 9 sampai dengan tanggal tanggal 14 Mei. Sudah masuk link pendaftaran nanti akan ditutup tanggal 17 Mei, infonya secara online," kata dia.
Baca juga: BRG - Kemitraan dorong partisipasi warga cegah karhutla melalui BUMDes
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019