"Saya melihat bahwa semangat di jiwa begitu tinggi. Semangat untuk maju untuk bisa mandiri," kata Mensos di sela meninjau Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) Cibinong, Rabu.
Para penyandang disabilitas dilatih selama enam bulan berupa keterampilan menjahit, komputer, desain grafis dan percetakan, elektro, pekerjaan logam serta otomotif.
"Ini kita siapkan agar mereka bisa diserap di industri. Dan kami optimis kemampuan mereka setelah keluar dari BBRVBD tidak akan kalah dari saudara-saudara kita yang non disabilitas," kata Agus.
Agus juga menambahkan, lebih dari 50 persen penyandang disabilitas yang lulus dari BBRVBD diserap dunia usaha.
"Secara persentase juga cukup membanggakan pada 2018 dari 1400 sekitar 700 diserap langsung oleh industri dan sisanya memilih langsung untuk mandiri dalam arti membuka usaha masing-masing," kata dia.
BBRVBD merupakan pelatihan lanjutan bagi penyandang disabilitas. Sebelumnya mereka diberi pelatihan dasar dari pemda masing-masing.
Saat ini melatih 120 penyandang disabilitas dan peserta di luar balai sebanyak 250 orang.*
Baca juga: Menteri Sosial janjikan modal usaha bagi penyandang disabilitas
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019