Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah Senin pagi terpuruk mendekati level Rp9.400 per dolar AS, karena pelaku pasar makin aktif membeli dolar AS menjelang liburan akhir tahun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp9.370/9.375 per dolar AS dibanding penutupan akhir penutupan pasar Rp9.335/9.375 per dolar AS atau melemah 35 poin. Analis Valas PT Bank Saudara, Rully Nova, di Jakarta, Senin, mengatakan rupiah kemungkinan agak berat untuk mendekati level Rp9.400 per dolar AS, karena Bank Indonesia (BK) akan kembali memasuki pasar. BI kemungkinan akan melepas cadangan dolarnya agar rupiah kembali menjauhi angka batas psikologis Rp9.400 per dolar AS, katanya. Menurut dia, BI khawatir apabila rupiah berada di atas level Rp9.400 per dolar AS, yang merupakan batas psikologis, sehingga bank sentral itu akan berusaha menahannya dan tidak terjadi kemerosotan yang mungkin akan bisa mencapai level Rp9.600 per dolar AS. "Kami optimis rupiah akan tertahan dalam waktu tertentu berada dalam kisaran antara Rp9.350 sampai Rp9.400 per dolar AS sepanjang pekan ini," katanya. Dikatakannya kebutuhan dolar yang tinggi oleh pelaku pasar mengakibatkan rupiah terus tertekan, meski sebelumnya rupiah sempat berkutet di level antara Rp9.275 hingga Rp9.300 per dolar AS. Rupiah kemungkinan kembali akan mendapat sentimen positif dari rencana bank sentral AS (The Fed) yang akan menurunkan lagi suku bunganya pada Januari 2008, katanya. Namun pasar tampaknya kurang bersahabat, rupiah tertekan oleh memburuknya pasar saham regional. Selain itu dolar AS terhadap mata uang yen dan euro juga menguat yang memberikan tekanan kepada pasar uang Indonesia, ucapnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007