"Jika ada penumpang yang lewat dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, alat tersebut akan berbunyi dan kami akan melakukan pemeriksaan dengan infra red untuk memastikan," kata Koordinator Wilayah Kerja Bandara Minangkabau Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Nurhusnida di Padang Pariaman, Rabu.
Menurut dia jika penumpang tersebut terbukti suhunya di atas normal akan dibawa ke klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis.
"Kalau memang perlu akan dirujuk dan jika itu ada indikasi cacar monyet akan segera dilaporkan kepada pusat di Jakarta," kata dia.
Ia mengatakan alat pendeteksi panas selain bisa mendeteksi gejala awal cacar monyet juga untuk mengidentifikasi meningitis bagi jamaah umrah yang baru pulang dari Tanah Suci.
Nurhusnida mengatakan saat ini penerbangan rutin dari luar negeri berasal dari Malaysia dengan tiga kali penerbangan per hari.
Ia mengakui sejauh ini belum ada terdeteksi penumpang dengan suhu di atas 38 derajat celcius akan tetapi dengan adanya kasus cacar monyet pihaknya siaga di bandara.
Sementara Dokter wilayah kerja Bandara Minangkabau Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Padang Desrida menyampaikan gejala awal cacar monyet salah satunya adalah kenaikan suhu tubuh atau demam.
"Salah satu fungsi alat pendeteksi suhu tubuh adalah mengindetifikasi penumpang yang suhu badannya di atas normal," kata dia.
Ia mengatakan kalau ada temuan akan kita observasi lebih lanjut dan diputuskan apakah akan dirujuk lebih lanjut.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019