Roma (ANTARA News) - Pemain besar Italia dan AC Milan, Paolo Maldini, hari Minggu menegaskan bahwa ia akan mengakhiri karirnya selama 24 tahun pada akhir musim ini. Ketika berbicara pada saluran TV Italia, Mediaset Premium setelah kemenangan klub Milan itu 4-2 atas Boca Juniors dari Argentina untuk merebut Piala dunia Antarklub, pemain berusia 39 tahun itu menyatakan ia tidak akan bermain setelah ulang tahunnya ke-40, yang akan jatuh hanya sepekan setelah akhir musim di Italia. "Sangat bagus karena sulit untuk mencapai usia 39 tahun di klub besar seperti Milan, suatu klub yang selalu memberikan kepada saya kemungkinan untuk bermain memperebutkan trofi-trofi penting," kata bek kiri itu. "Sekarang, saya merasa benar-benar puas dengan apa yang sudah saya capai," katanya. Maldini telah menciptakan banyak rekor selama karirnya yang luar biasa, termasuk 126 kali memperkuat tim nasional Italia, dengan 74 dari pertandingan itu bertindak sebagai kapten, bermain di 170 pertandingan klub Eropa - meskipun hanya mencetak tiga golnya kurang mengesankan - dan bermain di 603 pertandingan Serie A. "Saya benar-benar tidak menyesal," katanya tentang keputusannya untuk mengakhiri karirnya Juni mendatang. "Saya sudah melakukan segala sesuatu yang mungkin selama karir sepak bola saya," katanya. Selama 24 tahun bersama Milan, Maldini memenangi Liga Champions dan Piala Eropa lima kali, tujuh gelar Serie A, satu Piala Italia, dan Piala dunia Antarklub - turnamen sebelumnya yang bernama Piala Antarbenua - tiga kali. "Saya bekerja keras, saya sudah banyak mendapat kepedihan, saya masih senang bermain, tetapi kepedihan itu mulai melampaui kebahagiaan itu," tambahnya. Satu-satunya hal yang tidak menguntungkan bagi karir Maldini ialah ia tidak pernah meraih kemenangan apapun saat berpakaian seragam biru Italia. Maldini mengundurkan diri dari tim nasional Italia setelah Piala Dunia 2002, dengan suatu rekor jumlah memperkuat tim nasional. Ia memperkuat tim nasional yang kalah dalam final Piala Dunia 1994, saat Brasil memenangi turnamen itu melalui adu tendangan penalti di Amerika serikat, dan kembali menjadi runner-up di Euro 2000 di Belgia dan Belanda, saat Italia kalah 2-1 dari Prancis di perpanjangan waktu, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007