"Dari 11 bus antarkota-antarprovinsi (AKAP) yang kami ramcek hingga hari ketiga, ada empat unit yang bermasalah kelengkapan fisik. Ada yang lampu sein mati dan ada yang kartu pengawasan belum ada serta masalah kelengkapan lainnya," kata Koordinator Terminal Tipe A Mandalika Mataram, Muhammad Junaidi di Mataram, Rabu.
Kantor Terminal Tipe A Mandalika Mataram, Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur, dan NTT, Kementerian Perhubungan, akan menggelar ramcek kendaraan angkutan mudik Lebaran 2019 selama tujuh hari mulai 13-17 Mei 2019.
Kegiatan tersebut juga melibatkan jajaran Bidang Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan NTB, dan Satuan Polisi Lalu Lintas, Polres Kota Mataram.
Setiap AKAP diperiksa kelengkapan dokumennya, lampu jauh, lampu sein, kevakuman rem, kipas air dan kelengkapan fisik lain yang vital bagi keselamatan jiwa penumpang.
Junaidi menjelaskan tujuan ramcek kendaraan angkutan mudik Lebaran tersebut agar operasional kendaraan yang beroperasi di Terminal Mandalika Tipe A Mataram, laik keberangkatannya sesuai dengan motto "Selamat sampai tujuan".
"Kegiatan tersebut rutin digelar pada Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri setiap tahun," ujarnya.
Ia mengatakan seluruh pengelola bus AKAP yang masih bermasalah diwajibkan untuk segera melengkapi kendaraannya, baik yang lampunya tidak menyala maupun kelengkapan fisik dokumen.
Pemeriksaan akan dilakukan kembali di terminal kedatangan sesuai dengan dokumen hasil pemeriksaan yang telah diisi oleh petugas ramcek di Terminal Tipe A Mandalika Mataram.
Selain bus AKAP, kata Junaidi, kendaraan angkutan mudik Lebaran antarkota-antardaerah (AKDP) juga akan diperiksa kelengkapan fisik dan dokumennya.
"Kegiatan tersebut belum dijadwalkan karena menyelesaikan ramcek bus AKAP serta harus dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan NTB," katanya.
Baca juga: Agen tiket diminta tunjuk petugas resmi hindari calo
Pewarta: Awaludin
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019