Yogyakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua DPR dan mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar), Akbar Tandjung, membantah isu bahwa kehadirannya di Deklarasi Nasional Partai Matahari Bangsa (PMB) di Yogyakarta, Minggu, memiliki maksud tertentu yang berhubungan dengan Pemilu 2009. "Saya kemari karena benar-benar diundang, tidak ada pembicaraan yang lain," ujarnya ketika ditemui setelah acara Deklarasi Nasional PMB di Yogyakarta Expo Center dan dihadiri sekitar lima ribu orang. Menurut Akbar, kehadirannya di acara deklarasi atas undangan Ketua Umum PMB Imam Addaruqutni dan tidak ada maksud lain. "Imam minta saya hadir dalam acara deklarasi ini. Itu alasan saya datang," katanya. Akbar menjelaskan ia dan Imam telah mengenal sejak masih aktif di DPR. Menurut dia, Imam adalah sosok yang aktif selama menjabat sebagai anggota parlemen. Ketika diminta tanggapannya atas deklarasi PMB, Akbar mengatakan berharap partai berlambang matahari itu dapat membawa perubahan pada bangsa menjadi lebih baik. "Saya berharap PMB dapat menjadi wahana untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat," katanya. Akbar mengatakan PMB dipimpin oleh orang-orang muda yang idealis. Idealisme itu, lanjutnya, harus terus dipertahankan, termasuk komitmen kuat untuk memajukan bangsa. "Bilamana tetap setia pada idealisme, saya yakin PMB dapat turut memperkaya kehidupan politik di tanah air," katanya dalam acara yang juga dihadiri mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah A. Syafii Maarif. Jika para pemimpin muda tidak dapat mempertahankan idealismenya, terpengaruh kepentingan jangka pendek, maka PMB tidak dapat membuat perubahan, katanya. "Jika dapat dipertahankan, maka saya yakin mereka akan menjadi kekuatan yang dapat diandalkan," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007