Ungaran, Semarang (ANTARA News) - Sedikitnya 64 buruh perusahaan sepatu PT Ara Shoes di Jalan Ngobo, Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jateng dilarikan ke Rumah Sakit Ungaran diduga keracunan setelah menyantap katering dari perusahaan. Salah seorang karyawan bagian produksi PT Ara Shoes, Suparmiyati (41), ditemui di RS Ungaran, Sabtu, menjelaskan, puluhan karyawan tersebut diduga keracunan setelah menyantap makanan jatah dari perusahaan. Mereka mengalami mual, pusing, dan mencret. Delapan orang dari 64 karyawan tersebut harus menjalani rawat inap di RSUD Ungaran. Peristiwa itu berawal pada Kamis sore (13/12), dirinya bersama puluhan karyawan lainnya mendapat jatah makan dari pabrik. Menu makanan waktu itu terdiri dari nasi, sayur terong, telur puyuh, dan tempe goreng serta buah salak. Para karyawan tersebut mulai merasakan perut mual, pusing, dan mencret pada Jumat pagi (14/12). "Saat masih di rumah perut saya terasa melilit dan buang air besar terus. Awalnya saya kira cuma masuk angin," katanya. Kendati kurang enak badan, Suparmiyati yang masuk shift kedua Jumat pukul 14.30 WIB, tetap masuk kerja. Namun, setibanya di pabrik, dia mendapati teman-temannya juga mengeluhkan seperti yang dia rasakan. Hampir di semua bagian ada yang merasakan perutnya mual dan mencret. Beberapa karyawan sempat berobat ke klinik yang ada di perusahaan dan diberi obat diare, karena yang berobat ke klinik terus bertambah akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Hal sama juga dialami karyawan lainnya Sariyati (29). Dia juga merasakan mual, pusing dan diare sesampainya di rumah usai menyantap makanan jatah dari perusahaan. Meskipun, sejumlah karyawan menyatakan mual dan mencret setelah menyantap makanan jatah perusahaan, tetapi supervisor bagian produksi PT Ara Shoes, Andi Sutrisno, mencoba menutup-tutupi peristiwa dugaan keracunan yang dialami puluhan karyawan tersebut. Menurut dia, para karyawan belum sempat makan jatah dari perusahaan, karena ketika baru masuk pada shift kedua sudah merasa mual. Terpisah, Direktur RSUD Ungaran, dr. Ani Raharjo MPPM, menjelaskan, dari gejala klinis yang dialami para karyawan diduga mereka mengalami keracunan makanan. Dengan gejala klinis pada gangguan pencernaan. Penyebab mual dan mencret adalah makanan yang dikonsumsi para karyawan tersebut. Hampir seluruh karyawan PT Ara yang dibawa ke sini mengalami gejala gangguan pencernaan. Peristiwa tersebut petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang melakukan investigasi dengan meminta keterangan sejumlah pasien di RSUD Ungaran. Petugas Polres Semarang juga mendatangi PT Ara Shoes guna melakukan penyelidikan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007