Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Sandy Gumulya yang sehari sebelumnya sukses meraih emas di tunggal putri, gagal menyumbangkan emas kedua bagi tim Indonesia di nomor ganda putri di stadion Peringatan Ulang Tahun ke-80 Raja Nakhon Ratchasima, Sabtu. Berpasangan dengan seniornya Romana Tedjakusuma, Sandy akhirnya menyerah dua set langsung 2-6, 3-6 kepada pasangan tuan rumah Thailand, Tamarine Tanasugarn/Napaporn Tongsalee. Berbekal sukses sebagai juara di tunggal putri, Sandy tampak memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, dan hasilnya pasangan Indonesia itu merebut game pertama di awal pertandingan. Tapi keunggulan tersebut hanya untuk sesaat karena Tanasugarn/Tongsalee berbalik unggul 3-1. Sandy/Romana hanya bisa merebut satu game dan kemudian kembali tercecer 2-5 dan kemudian kalah 2-6. Pada set kedua, Sandy/Romana masih tetap tidak bisa keluar dari tekanan lawan yang unggulan teratas itu, dan seperti pada set kedua, mereka hanya bisa memperkecil ketinggalan 2-3 dan 3-4. Melalui penempatan bola yang lebih akurat dan ditunjang dengan kematangan bermain, Tanasugarn/Tongsalee melaju 5-3. Teriakan "tahan....tahan" yang dilontarkan Ketua Umum PBB Pelti Martina Widjaja dari pinggir lapangan tetap tidak bisa menyelamatkan Sandy/Romana dari kekalahan. Sebuah bola smes Tongsalee akibat pengembalian yang tanggung dari Sandy, akhirnya menghentikan perjuangan Indonesia. Usai pertandingan, Sandy dan Romana menyampaikan permintaan maaf mereka kepada Martina Widjaja dan Ketua Satgas Achmad Sucipto karena gagal menenuhi target cabang tenis untuk meraih minimal dua emas. Sandy yang masih bermandikan keringat mengaku bahwa ia dan Romana tidak bisa melepaskan diri dari tekanan lawan, meski sudah berusaha dengan berbagai cara. Semua strategi sudah dicoba, tapi pasangan Thailand tersebut yang bermain dengan dukungan penuh sekitar 100 penonton di Lapangan 2, berhasil mematahkan serangan mereka, "Tadi sulit sekali untuk keluar dari tekanan karena lawan mainnya memang lebih bagus," kata Sandy dengan nafas yang masih terengah-engah karena kelelahan. Dengan kekalahan di pertandingan hari terakhir itu, tim tenis Indonesia harus puas hanya membawa pulang satu emas, tiga perak dan tiga perunggu. Satu-satunya emas tersebut direbut Sandy Gumulya di tunggal putri setelah di pertandingan final sehari sebelumnya, diluar dugaan menang mudah atas petenis tuan rumah Thailand Nudnida Luangnam dua set langsung 6-1, 7-6 (7/2). Dua tahun lalu di SEA Games Manila, tenis tampil sebagai juara umum dengan meraih tiga emas melalui tunggal putri Wynne Prakusya, ganda putri Wynne Prakusya/Romana Tedjakusuma dan beregu putri. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007