Serang (ANTARA News) - Iman Ahmad Solihin (50) warga Ciamis Jawa Barat yang melakukan perjalanan mundur dengan menggunakan egrang (kaki bambu) dari Ciamis, tiba di Serang, Jumat.
Warga Kampung Sinar Galih Rt 08/03, Desa Cibenda Kecamatan Parigi, Ciamis Jawa Barat itu tiba di Makorem 064 Maulana Yusuf Serang, berjalan mundur menggunakan egrang dikawal beberapa anggota Pemuda Panca Marga Kota Serang. Ia tiba di Makorem Serang Jumat sekitar pukul 10.00 WIB, setelah melanjutkan perjalanan dari Kabupaten Pandeglang.
"Saya berangkat dari Ciamis 5 Oktober 2008 lalu, bertepatan dengan hari TNI," katanya.
Ia mengatakan, perjalanan mundur dengan menggunakan egrang tersebut, sebagai simbol bahwa bangsa Indonesia harus melihat sejarah ke belakang. Karena untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dilakukan perjuangan dengan menggunakan bambu runcing yang hanya terbuat dari bambu.
"Perjalanan ini sebagai simbol bahwa NKRI adalah harga mati. Bangsa Indonesia harus melihat sejarah ke belakang yang berjuang hanya dengan bambu," kata Wakil Ketua DPC Pemuda Panca Marga Cabang Ciamis tersebut.
Menurut rencana, perjalanan akan dilanjutkan Jumat siang dari Pendopo Gubernur Banten menju Tangerang, selanjutnya ditargetkan sampai ke Kantor Menpora Jakarta 30 Januari mendatang dan direncanakan selanjutnya ke Istana Negara bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Rute yang sudah ditempuh dari Ciamis oleh Iman Ahmad Solihin adalah Bandung, Cianjur Depok Sukabumi, Lebak, Pandeglang dan Serang. Ia melakukan latihan selama empat bulan untuk bisa melakukan perjalanan kurang lebih 500 Km tersebut. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
tapi, Kritik Anda sangat Kontekstual, menukik, dan tepat sasaran. SBY harus dengar ini. tapi saya juga pesimis, apakah mau rezim saat ini mendengarkan suara seperti anda itu. wong sekarang waktunya tinggal kampanye dan tebar citra-pesona kok?
justru, malah mungkin negara kita ikut-ikutan mundur, laiknya perjalanan anda itu.
sukses buat imam
salam.