Istanbul (ANTARA) - Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dan timpalannya dari Rusia melalui sambungan telepon membahas perkembangan Provinsi Idlib di Suriah dan langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan di daerah tersebut, kata Kementerian Pertahanan Turki, Selasa.
Gelombang kekerasan baru di bagian barat laut Suriah menewaskan lebih dari 120 warga sipil. Serangan dari tentara Suriah dan sekutunya, yang didukung Rusia, menyebabkan lebih dari 150.000 orang mengungsi, menjadi peningkatan ketegangan terbesar dalam perang sejak musim panas lalu.
Pada Senin, gerilyawan mengaku pihaknya melancarkan serangan balas dendam terhadap pasukan pemerintah di bagian barat laut Suriah, tempat Idlib berada, dengan meningkatkan pertempuran di markas utama terakhir gerilyawan di Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada timpalannya dari Rusia Vladimir Putin bahwa pemerintah Suriah menargetkan kerja sama antara Turki dan Rusia di Idlib dengan melanggar gencatan senjata yang telah disepakati, kesepakatan yang telah menghentikan serangan pemerintah sejak September lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia mendukung tentara Suriah terhadap serangan di idlib
Baca juga: Jerman kutuk serangan udara di Idlib, Suriah
Baca juga: Serangan di Suriah tewaskan 20 orang, termasuk 16 anak
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019