Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Pebiliar pendatang baru di SEA Games, Ricky Yang, memastikan target tim cabang biliar Indonesia terpenuhi, setelah dia membobol tembok Filipina untuk merebut medali emas di nomor bergengsi Bola-9 perorangan putra, Jumat, di SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Ricky, yang baru pertama kali mengikuti ajang SEA Games, dalam final Bola-9 itu mengalahkan pebiliar papan atas Filipina Lee Vann Corteza dengan skor 11-8. Pada partai sebelumnya, semifinal, dia juga menggasak atlet Filipina, Antonio Gabica dengan 11-6. Perolehan medali emas dari Ricky itu melengkapi dua target medali emas untuk cabang biliar, setelah sebelumnya atlet putri Angeline Magdalena Ticoalu meraih emas di nomor bola-8 perorangan putri. "Ini cukup melegakan paling tidak target medali sudah terpenuhi," kata manajer tim cabang biliar Azhar Nasution. Perjalanan Ricky dalam memperoleh medali emas itu tidaklah mudah, paling tidak dia harus mampu menggempur pertahanan atlet Filipina yang selama ini dikenal memiliki pemain-pemain kelas dunia. "Terus terang di SEA Games ini saya merasa tegang, saya baru pertama ikut SEA Games dan begitu melihat lawan-lawan saya adalah pemain kelas dunia dari Filipina saya semakin grogi saja, tapi untungnya saya punya motivasi kuat untuk menang," kata Ricky Yang. Pada SEA Games 2007 Thailand, cabang biliar Indonesia juga menyumbangkan satu medali perak yang juga diraih oleh Angeline di nomor bola-9 perorangan putri, dan satu medali perunggu dari Tan Kiong An di nomor One-Cushion Carom perorangan putra. Pada pertandingan bola-9 perorangan putra antara Ricky melawan Corteza itu pertarungan berlangsung ketat, dimana kedua pebiliar saling mengeluarkan jurus ampuh dengan membuat beberapa kali round-out selama pertandingan. Perolehan nilai saling menyusul, namun Ricky mengunci lawannya di kedudukan 7-4, lalu kedua pebiliar kembali bertarung namun Ricky kembali mengunci lawannya di angka 8 dan dia melaju hingga meraih 11 poin dalam pertandingan final yang berjalan dalam format "Race to 11" itu. "Dia cukup gigih tapi dia melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi sehingga saya yang diuntungkan," kata Ricky. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007