Kami mau menang karena kami Persija dan perwakilan Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Persija Jakarta ingin meraih kemenangan di laga terakhirnya di Piala AFC 2019, Rabu (15/5), menghadapi klub Liga Myanmar Shan United yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
"Pertandingan ini memang tidak ada lagi pengaruhnya di Grup G, tetapi kami mau menang karena kami Persija dan perwakilan Indonesia," ujar Kolev dalam konferensi pers sebelum pertandingan kontra Shan di SUGBK, Jakarta, Selasa.
Demi meraih tiga poin, pelatih asal Bulgaria itu berjanji akan menurunkan para pemain terbaiknya.
Penyerang pinjaman Rishadi Fauzi, yang baru bermain di satu laga Piala AFC 2019, juga kemungkinan akan diturunkan dalam pertandingan tersebut.
"Rishadi ada kesempatan turun. Namun, strategi dan taktik untuk pertandingan itu akan ditentukan nanti," tutur Kolev.
Dia pun mengantisipasi permainan pantang menyerah skuat Myanmar. Pernah bekerja di Myanmar sebagai pelatih tim nasional dan klub Yangon United, Kolev mengetahui bahwa mental pemain Myanmar sangat kuat.
"Mental mereka tetap terjaga dalam situasi apapun. Itulah kenapa laga besok menjadi berat," kata Kolev.
Bek tengah Persija Steven Paulle juga ingin mempersembahkan yang terbaik bagi suporter Persija The Jakmania di pertandingan pamungkas Piala AFC 2019.
Para pemain skuat berjuluk Macan Kemayoran disebutnya dalam kondisi tenang dan tidak terbebani urusan apapun menjelang pertandingan.
"Kami 'nothing to lose' dan akan menikmati pertandingan. Kami mencoba menuntaskan semuanya dengan baik di depan suporter," tutur Paulle.
Laga terakhir Grup G Piala AFC 2019 Persija versus Shan United akan digelar di SUGBK, Jakarta, Rabu (15/5), mulai pukul 20.30 WIB.
Laga ini memang tidak berdampak apa-apa bagi kedua kesebelasan yang sudah dipastikan tersingkir dari Piala AFC 2019.
Baca juga: Piala AFC penting untuk persiapan Persija jelang Liga 1
Baca juga: Lama absen perkuat Persija, Marko Simic butuh adaptasi
Baca juga: Persija fokus adaptasi fisik latihan perdana saat puasa
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019