Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menilai pasar murah sebagai salah satu upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah ini,

“Salah satu upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok dan juga pengendalian inflasi di daerah ini, maka pasar murah menjadi salah satu alternatif dalam menahan gejolak harga selama bulan suci Ramadhan dan juga menjelang Idul Fitri mendatang,” kata Wakil Ketua II Tim Pengendalian Inflasi daerah (TPID) Kota Lhokseumawe Miswar Ibrahim.

Dia mengatakan melalui kegiatan pasar murah tersebut, terutama terhadap jenis komoditi bahan kebutuhan pokok dan juga barang kebutuhan strategis lainnya yang berkenaan dengan bulan Ramadhan dan juga hari raya, akan memberikan tekanan pasar, sehingga tidak terjadi gejolak harga.

“Oleh karena itu, untuk menahan gejolak pasar terhadap beberapa jenis komoditi penting dan strategis menjelang lebaran, maka pasar murah menjadi salah satu upaya menstabilkan harga di pasaran,” kata Miswar.

Untuk saat ini, kata dia, Pemkot Lhokseumawe sedang melakukan pasar murah untuk beberapa jenis bahan pokok antara lain, beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan juga telur ayam serta sirup.

“Kegiatan pasar murah tersebut digelar di halaman Masjid Islamic Centre Lhokseumawe selama 13 hari dan harganya sudah disubsidi oleh Pemkot Lhokseumawe,” kata Wakil Ketua TPID Kota Lhokseumawe.

Dia mengatakan selain melakukan kegiatan pasar murah untuk menstabilisasi harga pasar dan pengendalian inflasi di daerah, TPID Kota Lhokseumawe juga akan selalu berkordinasi dengan unsur-unsur terkait terhadap upaya stabilisasi pasar di Kota Lhokseumawe.

Sementara itu, harga beberapa kebutuhan pokok di Lhokseumawe mulai bergerak naik, seperti gula pasir dari Rp12 ribu menjadi Rp13 ribu per kilogram, beras dari Rp9.500 menjadi Rp10.000 per kilogram, begitu juga dengan tepung terigu dan telur ayam bertahan tinggi dengan harga Rp1.500 per butir. Sedangkan minyak goreng curah masih stabil dengan harga Rp10.000 per kilogram.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019