Lome (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) baru Togo, Komlan Mally, membentuk pemerintahan baru, setelah rencana untuk membentuk kabinet persatuan gagal setelah partai-partai oposisi terbesar melakukan aksi boikot, kata sumber resmi di negeri itu. Baik Partai Persatuan Kekuatan untuk Perubahan (UFC) yang dipimpin tokoh oposisi yang telah lama tinggal di pengasingan, Gilchrist Olympio, dan Komite Aksi Pembaruan Kembali (CAR) tidak mempunyai menteri di dalam pemerintahan ini, demikian diumumkan oleh kantor Presiden Faure Gnassingbe. Pemerintah baru terdiri 21 menteri termasuk 12 dari kabinet sebelumnya. Menteri-menteri lama yang masih dipertahankan termasuk tokoh pembangkang terkenal Leopold Gnininvi, yang berpindah dari menteri energi menjadi menteri luar negeri. Kolonel Atcha Titikpina masih sebagai kepala kementerian keamanan dan perlindungan sipil. Sedangkan menteri yang tidak dipertahankan lagi adalah Kpatcha Gnassingbe, saudara presiden, yang dulu memegang portofolio di bidang keamanan kini dipindahkan ke kantor kepresidenan. Gnssingbe telah melakukan pembicaraan-pembicaraan dengan kedua partai oposisi sebelum Mally, 47 tahun, terpilih. Mally adalah anggota partai yang berkuasa Partai Rakyat Togo (RPT), dilantik sebagai perdana menteri 3 Desember lalu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007