Banda Aceh (ANTARA News) - Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) menyerahkan rumah ke-100 ribu kepada masyarakat korban gempa di Nias (Sumatera Utara) dan tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). "Rumah ke-100 ribu yang kami serahkan hari ini (Jumat, 14/12) kepada korban tsunami di Desa Tanoh Manyang, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya," kata Kepala BRR NAD-Nias, Kuntor Mangkusubroto, di Aceh Jaya, Jumat. Untuk menentukan rumah ke-100 ribu itu, BRR membentuk sebuah tim perumahan, guna menyelidiki dan memeriksa sejumlah kandidat penerimanya. "Pemilihan penerima ke-100 ribu itu sangat sulit, karena semua rumah berkualifikasi untuk terpilih sebagai rumah ke-100 ribu," kata menambahkan. BRR tidak dapat mengetahui secara persis rumah ke-100 ribu. Sebab, rumah ke-99.990 hingga 100.010 yang telah dibangun, kemungkinan diselesaikan pada saat bersamaan di lokasi yang berbeda di Aceh. "Tapi kita merasa perlu untuk menunjuk sebuah rumah yang diselesaikan pada awal Oktober, sebagai simbol yang mewakili pembangunan besar dan panjang ini," kata Kuntoro. Dia menyebutkan, hingga 31 Oktober 2007, sebanyak 102.063 unit rumah telah dibangun dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh dan Nias, selama 2,5 tahun. Wakil Bupati Aceh Jaya, Zamzami AR menyatakan, kekecewaanya atas terlambatnya pembangunan rumah kepada masyarakat korban tsunami di wilayahnya, dengan realiasasi 5.000 unit dari kebutuhan lebih 12.000 unit. "Kami kecewa sekali, proses pembangunan rumah korban tsunami yang sangat lamban dan dikhawatirkan masyarakat tidak memperoleh bantuan rumah. Apalagi masa tugas BRR berakhir April 2009," katanya. Untuk itu, ia berharap, BRR segera membangun lebih 7.000 unit rumah korban tsunami Aceh Jaya, dalam sisa masa kerjanya di Aceh. "Yang lebih menyedihkan, ada sekitar 550 unit pembangunan rumah yang tidak diselesaikan oleh rekanannya selama 1,5 tahun. Kami berharap, BRR tegas terhadap kontraktor nakal yang menelantarkan pekerjaannya," katanya menegaskan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007