Padang (ANTARA News) - Sedikitnya 800 rumah warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), terendam air dengan ketinggian sekitar 80 centimeter akibat meluapnya sejumlah anak sungai.Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang dari Kamis sore (13/12) hingga Jumat siang (14/12) menyebabkan anak sungai Batang Kandi dan Batang Kuranji meluap hingga membanjiri rumah warga di sekitarnya. "Tidak ada korban jiwa dan warga tidak sampai mengungsi. Saat ini air yang menggenangi rumah penduduk juga mulai surut," kata Ardi Syaf, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Dinas Kesejahteraan Sosial Penanggulangan Banjir dan Bencana, di Padang, Jumat. Sejumlah rumah warga yang terendam banjir itu, diantaranya Simpang Kalumpang, Lubuk Jaring, termasuk rumah potong hewan di Kecamatan Koto Tangah. Ikut terendam pula, sejumlah perumahan di Siteba, Kecamatan Naggalo, dan permukiman warga di Muaro Penjalinan, Kec. Padang Selatan. "Setelah dilakukan peninjauan ke lokasi titik-titik rawan bencana banjir, ternyata ratusan rumah penduduk banyak terendam air akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Padang dua hari ini," kata Ardi. Menurut warga di sana, mereka sering mengalami banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai itu, bahkan hampir tiap akhir tahun rutin kebanjiran. Namun kalau kondisi air tidak melebihi 100 cm, warga masih tidak khawatir karena memastikan air akan cepat surut. Namun Pemda setempat telah menghimbau agar warga yang bermukim pada wilayah rawan bencana banjir dan tanah longsor itu untuk selalu waspada. "Kami sudah menghimbau warga agar tetap siaga, mengingat intensitas hujan diperkirakan tinggi menjelang pergantian tahun," kata dia pula. Kota Padang dan sekitarnya sejak Kamis sore hingga Jumat siang terus diguyur hujan, dengan intensitas sedang hingga lebat. Karena itu, warga dihimbau selalu waspada, khususnya mereka yang bermukim di kawasan rawan bencana, diantaranya penduduk di sejumlah lokasi, seperti kawasan permukiman Lubuk Buaya, Kec. Koto Tengah, Kec. Nanggalo, dan Kec. Padang Selatan, Kota Padang. Selain itu, warga yang bermukim di kawasan Bukit Lantik juga mesti mewaspadai bencana tanah longsor, akibat curah hujan tinggi yang dapat mengakibatkan tanah dan bebatuan mengalami longsor dari perbukitan. "Kami jauh hari sudah mengedarkan himbauan melalui camat dan disampaikan pula kepada lurah di sini, agar minta warganya mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor itu," kata Ardi lagi. Diharapkan, warga yang telah diberitahu itu dapat bersiaga sebelum bencana datang, dan bisa mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan diri dan keluarganya kalau sewaktu-waktu terjadi bencana yang tidak diinginkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007