Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan membahas kemungkinan mengasuransikan semua bandar udara (bandara) di Indonesia, menyusul kebakaran di Bandara Polonia, Medan, Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafei Djamal menyatakan. "Saya kira dengan pengalaman kebakaran Bandara Polonia, hal itu (asuransi) akan kita lakukan," kata Menhub Jusman Syafei Djamal, seusai rapat dengan tentang Bandara Polonia yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat. Namun, tambah Jusman, untuk masalah tersebut harus dibicarakan dahulu dengan Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, karena menyangkut aset-aset bandara yang mahal harganya. Pada awal bulan ini terjadi kebakaran di Bandara Polonia yang menyebabkan kerugian Rp8 miliar. Menurut Dirut Angkasa Pura II Edy Haryoto, kebakaran tersebut tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Saat ini, tambah Edy, sudah dilakukan pemulihan di Bandara Polonia dengan pembangunan "loading lounge". "Dalam waktu enam hari kita sudah mampu bangun kembali 'loading lounge', sehingga penumpang tidak lagi di tenda-tenda," kata Edy. Edy juga meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya kebakaran tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa pada saat terjadinya kebakaran ada 4 pesawat dan semuanya bisa dialihkan dengan selamat. "Seluruh bangunan yang ada di situ adalah tanggung jawab kita. Seluruh kantor airline mereka bisa klaim ganti rugi, kita ganti rugi," kata Edy. (*)
Copyright © ANTARA 2007