Brisbane (ANTARA News) - Perdana Menteri Kevin Rudd, Jumat, memastikan kesediaan Australia untuk terus mendukung keamanan Timor Leste. Kepastian dukungan itu disampaikan PM Rudd dalam kunjungan resminya selaku perdana menteri ke negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu, setelah menghadiri Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali. Selama kunjungannya di Dili yang dilakukannya dalam perjalanan pulang ke negaranya itu, PM Rudd bertemu dengan PM Xanana Gusmao dan Presiden Jose Ramos Horta. Seperti dilaporkan ABC, Pemerintah Timor Leste telah meminta komitmen Australia untuk mempertahankan pasukannya di negara itu hingga 2008. Kendati tidak memberikan kerangka waktu, PM Rudd berjanji melanjutkan tawaran bantuan pemerintahnya kepada Timor Leste untuk memenuhi kebutuhan keamanan negara miskin itu. Pada November lalu, seorang tentara Australia tewas dengan satu luka tembak di sebuah barak militer di kota Dili. Permintaan Timor Leste kepada Australia untuk mempertahankan pasukannya di sana merupakan yang kedua kali setelah pada kunjungan (mantan) PM John Howard ke negara itu Juli lalu, Presiden Horta juga menyampaikan hal yang sama. Presiden Horta saat itu meminta Australia untuk tetap mempertahankan pasukannya hingga akhir 2008. Pasukan Australia telah berada di Timor Leste sejak Mei 2006 menyusul berkobarnya kerusuhan berdarah di jalanan. Bentrokan berdarah yang terjadi dalam faksi-faksi militer dan polisi itu menewaskan sedikitnya 37 orang dan memaksa 155.000 orang meninggalkan rumah mereka. Atas permintaan Dili, ribuan anggota pasukan perdamaian internasional yang dipimpin kontingen Australia dikirim ke sana untuk membendung aksi kekerasan tesebut. Australia menempatkan sedikitnya 900 personel. Negara miskin tapi kaya akan minyak dan gas itu menghadapi tantangan sosial dan ekonomi sangat berat. Ratusan ribu orang Timor Leste masih hidup dalam kemiskinan. (*)

Copyright © ANTARA 2007