Jakarta (ANTARA) - Korban kebakaran di Kampung Bandan Pademangan, Jakarta Utara memutuskan untuk tidak pulang ke kampung halaman pada libur lebaran 2019 karena harta bendanya ikut musnah dilalap api.
"Gimana mau pulang kampung uang saja tidak terbawa", kata Mala salah satu korban kebakaran di Pademangan saat diwawancara pada Senin.
Dia mengatakan dirinya tidak sempat membawa apapun karena fokusnya saat kejadian menyelamatkan anaknya dan surat-surat penting beserta ijazah.
Seharusnya tahun ini dia dan keluarganya mudik ke kampung halaman suaminya di Madiun, namun rencana itu batal akibat adanya peristiwa ini.
Saidah yang juga korban kebakaran di Pademangan mengatakan bersama keluarganya sepakat hanya akan menghabiskan Idul Fitri di tenda pengungsian saja.
Kondisi yang tidak memungkinkan dengan tidak adanya biaya dan lain-lain menyebabkan dirinya memutuskan untuk tidak mudik pada Lebaran ini.
"Harusnya pulang ke kampung sudah tiga tahun tidak pulang, saat mau pulang malah ada kejadian seperti ini", kata Arina salah satu korban.
Awalnya dia berencana pulang ke Lampung untuk Lebaran tahun ini. Akibat adanya kejadian ini rencana ini pun dibatalkan.
Dia merasa sedih karena tidak bisa pulang ke kampung halamannya. Serta harus menghabiskan lebaran yang seharusnya berkumpul bersama sanak-keluarga namun dia dan keluarganya menghabiskan Lebaran di tenda pengungsian.
Para pengungsi mengaku sedih akibat peristiwa yang terjadi menjelang hari raya Idul Fitri ini. Seharusnya momen hari raya Idul Fitri menjadi ajang berkumpul bersama keluarga. Namun para korban kebakaran Pademangan harus menghabiskan Lebaran di dalam tenda yang panas.
Kebakaran di Pademangan ini terjadi pada hari Sabtu (11/5) sekitar pukul 14.00. Untuk penyebab kebakaran sampai saat ini masih didalami pihak kepolisian.
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Alya Rahma Widyanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019