Penulis Tuhu Nugraha ajak masyarakat pahami pemasaran digital

Jakarta (ANTARA) - Penulis sekaligus konsultan bisnis digital, Tuhu Nugraha, mengajak masyarakat untuk memahami pemasaran digital lewat bukunya yang berjudul 'WWW.HM Defining Your Digital Strategy'.

Tuhu, seorang dosen yang juga praktisi digital marketing, menyadari bahwa harus ada panduan yang tepat untuk dijadikan referensi seputar pemasaran digital.

"Selama ini persepsi yang muncul dari pemasaran digital adalah pemasaran lewat media sosial. Kesalahan berikutnya adalah menargetkan angka penjualan dari media sosial," kata Tuhu di Jakarta, Senin.

Menurut Tuhu, di Indonesia masih sangat sedikit buku yang membahas mengenai pemasaran digital, maka lewat buku ini dia akan membahas pemahaman dasar dan ekosistem pemasaran digital.

Buku ini juga menjelaskan proses membuat strategi digital yang dirangkum menjadi WWW.HM (What, Who, Where, How, Measurement), sebagai sebuah proses logika berpikir memahami strategi digital.

Tuhu menyebut selama ini para praktisi banyak yang langsung melompat ke “Where”, karena hanya memahami pemasaran digital secara setengah-setengah.

Buku ini diharapkan memberikan kontribusi untuk memahami pemasaran digital dengan lebih terintegrasi di era ketika start-up dan wirausaha sedang berkembang pesat dan membutuhkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien.

PT Mata Milenial Indonesia (MMI) yang bergerak di bidang media, pemasaran digital dan fokus pada media hub menyadari bahwa harus ada buku yang tepat untuk menjadi referensi seputar pemasaran digital.

PT MMI kemudian memutuskan untuk menerbitkan ulang salah satu buku pemasaran digital terlaris pada 2014 yang berjudul 'WWW.HM Defining Your Digital Strategy' karya Tuhu Nugraha.

"Dengan hadirnya buku ini, diharapkan pembaca dapat memahami 'rule of engagement and conversion' di media digital," ujar Irwan Ariefyanto, pemimpin redaksi MINEWS, yang menjadi penerbit buku ini.

Irwan berharap pembaca buku ini dapat dengan mudah memahami bagaimana perubahan perilaku yang terjadi dari perilaku konvensionalnya (non-digital) ke perilaku digital.