Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah membeli kembali obligasi negara yang seharusnya jatuh tempo 2008 hingga 2012 senilai Rp1,203 triliun melalui lelang "buy back" obligasi negara pada 13 Desember 2007. "Dari 21 seri obligasi negara yang ditawarkan, penawaran yang masuk berasal dari 17 seri senilai Rp5,164 triliun," kata Direktur Surat Berharga Negara Ditjen Pengelolaan Utang Depkeu, Bimantara Widyajala di Jakarta, Kamis. Dari penawaran yang masuk itu, pemerintah hanya memenangkan sebesar Rp1,203 triliun yang berasal dari 13 seri obligasi negara. Obligasi negara yang dibeli itu antara lain seri VR0013 (jatuh tempo 25 Januari 2008 sebesar Rp0,01 triliun), VR0015 (25 Desember 2008) sebesar Rp0,005 triliun, FR0018 (15 Juli 2012) sebesar Rp0,54 triliun, dan VR0018 (25 Oktober 2012) sebesar Rp0,313 triliun. Menurut Bimantara, tujuan "buy back" obligasi negara antara lain untuk mengurangi stok utang atau total outstanding jatuh tempo surat utang negara. "Juga untuk menata ulang profil jatuh tempo obligasi negara, menimalkan resiko pembiayaan dari obligasi negara yang bersangkutan," kata Bimantara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007