Malang (ANTARA News) - Guna mengangkat kembali citra kesenian tradisional yang telah lama ditinggalkan masyarakat, kini Pemerintah Kabupaten Malang menggelar festival kuda kepang yang diikuti 33 grup dari 33 kecamatan. Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) Kabupaten Malang, Purnadi, Kamis mengatakan, pelaksanaan festival kuda kepang merupakan rangkaian dari acara hari ulang tahun Kabupaten Malang yang ke 1247. "Dalam festival ini yang dinilai adalah keindahan dalam memeragakan sendratari, pakaian, kekompakan gerka antar pemain serta penilaian dari musik pengiringnya. Nantinya tiga penyaji terbaik akan mendapatkan uang pembinaan," katanya. Menurut dia, keberadaan kesenian kuda kepang dikabupaten Malang terus mengalami penurunun sehingga banyak generasi muda yang melupakan. Dengan kondisi tersebut pihaknya mengaku prihatin dan akan segera menghidupkan kembali kesenian tradisional itu salah satunya dengan festival seperti saat ini. Lebih lanjut ia menjelaskan, festival kuda kepang yang digelar selama dua hari, yakni Kamis (13/12) dengan pementasan 20 grup dan Jumat, (14/12) akan mementaskan 13 grup kuda kepang. "Pementasan kuda kepang di Kabupaten Malang mulai jarang dilakukan, mungkin saat ini warga masyarakat hanya bisa melihat permainan kuda kepang di jalanan yang dilakukan pengamen," katanya. Dikatannya, kesenian kuda kepang yang selama ini berkembang di Kabupaten Malang adalah kesenian warisan leluhur yang perlu dipertahankan eksistensinya. Seni kuda kepang merupakan seni budaya Jawa yang perlu dilestarikan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007