Jakarta (ANTARA) - Bulan puasa bukan menjadi halangan bagi atlet wushu asal DI Yogyakarta Kamilia Lituhayu (20), untuk terus mengasah kemampuannya selama mengikuti Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) wushu menjelang Kejuaraan Dunia Wushu Shanghai 2019 dan SEA Games 2019.


"Bulan Ramadhan bukan suatu halangan untuk latihan, sama saja dengan hari-hari biasa," kata Kamilia di Jakarta, Senin

Kamilia mengatakan selama bulan Ramadhan dirinya menyiasati dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan proteinnya sama seperti hari biasa, cuma pola makan setelah berbuka puasa yang ia ubah.

"Setelah berbuka puasa saya makannya sedikit-sedikit namun sering," kata dia.

Atlet wushu Kamilia Lituhayu (20) mengikuti latihan di Wisma serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019). (ANTARA /Nova Wahyudi)

Selain mengubah pola makan, Kamilia juga memperbanyak mengonsumsi air putih dan buah-buahan serta istirahat yang cukup.

"Istirahat yang cukup, banyak mengonsumsi buah-buahan dan untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa minum air putih yang banyak," ujar dia.

Kamilia yang pernah turun pada kategori Taijijiian di Federation of International Sport University (FISU) World University Wushu Championship, 2-5 Agustus 2018 di Macau, berhasil menyumbangkan 1 medali perak, hanya selisih nilai 0,02 dengan peraih emas asal Hong Kong. Kejuaraan itu ini diikuti 42 negara.

Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2017, Kamilia menyabet medali perak. Sementara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat pada tahun 2016, ia berhasil mengantongi medali emas untuk Yogyakarta.

Pewarta: Nova Wahyudi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019