namun jangan sampai dengan demokrasi kita justru bercerai berai

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Pengamat Politik dari Universitas Andalas, Syaiful Wahab mengatakan, memasuki Pemilu 2019 berarti sudah 20 tahun bangsa Indonesia bereksperimen dengan demokrasi sehingga semestinya masyarakat sudah mulai berangsur-angsur dewasa dalam berdemokrasi.

"Untuk hidup berdemokrasi butuh proses, namun jangan sampai dengan demokrasi kita justru bercerai berai," kata Syaiful Wahab saat dihubungi dari Pekanbaru, Senin.

Pendapat demikian disampaikannya terkait kebersamaan dari dua kelompok yang sebelumnya berbeda pilihan dalam menerima hasil Pemilu serentak 2019, pasca berlangsungnya pemilu residen, dan legislatif tahun 2019.

Menurut dia, berbeda dalam demokrasi adalah hal biasa, oleh karenanya dengan berdemokrasi harus dengan kepala dingin bukan dengan kebencian dan provokasi.

"Dalam berperang saja kita harus sportif ketika musuh kita menang atau kalah, masa dengan berdemokrasi sesama saudara sendiri kita tidak sportif dan berpecah belah?", katanya.

Untuk kesekian kalinya ia kembali mengimbau masyarakat di seluruh tanah air, untuk mengakhiri perbedaan yang menjurus pada perpecahan.

"Karena bangsa ini sudah lelah dengan perpecahan dan konflik, dan pada akhirnya tidak akan ada juga untungnya buat elit politik, apalagi buat masyarakat Indonesia," katanya.

Baca juga: Gubernur Sumbar ajak masyarakat jaga persatuan pascapemilu
Baca juga: MUI: Mari jaga persaudaraan usai Pemilu


Pewarta: Frislidia
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019