Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, mengajak masyarakat untuk turut menjaga kebersamaan dan tidak saling menakut-nakuti dengan narasi people's power.
"Saya harap semoga sudah tidak ada yang menakut-nakuti menggunakan people's power, apalagi ini bulan puasa," kata dia, seusai Pengarahan dan Pembekalan Pejabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Senin.
Menurut pensiunan jenderal TNI AD dengan karir lapangan cemerlang itu, people's power bukanlah sebuah ancaman negara, melainkan masalah demokrasi dan preferensi.
People's power itu masalah demokrasi, masalah suka tidak suka, bukan ancaman negara. Dan sekarang saya kira sudah tidak ada lagi, mudah-mudahan tidak ada," kata dia.
Namun, mantan kepala staf TNI AD ini menilai bahwa demonstrasi yang tidak bersifat masif pasti ada, terutama pada tahun politik kali ini. "Demo-demo kecil pasti ada. Tapi kalau people's power mudah-mudahan tidak ada. Sudah pada bubar. (Partai) Demokrat ke mana, PAN ke mana, PKS ke mana, sudah tidak kompak lagi," kata dia.
Sebelumnya, dia memimpin dan memberikan pengarahan dan pembekalan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Pertahanan mengenai ancaman ideologi negara.
Dalam pengarahannya, dia menekankan, Pancasila merupakan landasan fundamental kekuatan pemersatu bangsa, guna menjaga NKRI dari berbagai tantangan dan ancaman yang masih akan terus berlangsung.
Baca juga: Menhan: Waspadai ancaman terhadap ideologi negara
Baca juga: Ryamizard Ryacudu imbau waspadai ancaman terhadap ideologi negara
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019