Jakarta (ANTARA News) - Menko Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Aburizal Bakrie dan keluarganya menduduki tempat puncak daftar orang terkaya Indonesia tahun 2007, demikian menurut majalah Forbes Asia, Kamis. Aburizal Bakrie dan keluarganya memiliki kekayaan bersih yang meningkat pesat menjadi 5,4 miliar dolar AS tahun ini, naik dari 1,2 miliar dolar di tahun 2006, yang saat itu menduduki nomor enam, menurut majalah edisi 24 Desember ini. Kontribusi terbesar terhadap kekayaannya berasal dari harga sahamnya yang melonjak di anak perusahaan induk Bakrie Group, produsen batubara PT. Bumi Resources. Bakrie menghadapi kritik terkait kepemilikannya dalam perusahaan Lapindo Brantas, menyusul semburan lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur, akibat pengeboran eksplorasi gas oleh Lapindo pada Mei 2006. Sejumlah pakar mengatakan kelalaian perusahaan Lapindo sebagai penyebab lumpur itu, sedang Lapindo menyatakan hal itu akibat gempa bumi. Sekitar 10.000 korban dikabarkan telah menerima kompensasi dari Lapindo atas kerugian tanahnya, tanpa pembayaran kerugian lainnya, seperti rumah dan barang-barang material lainnya. Secara keseluruhan, Forbes melaporkan 40 orang Indonesia terkaya itu mampu meningkatkan kekayaannya 18 miliar dolar AS pada tahun ini, sehingga totalnya menjadi 40 miliar dolar AS. Indonesia sekarang memiliki 11 milyarder, naik dari tujuh pada tahun lalu. Menyusul Bakrie, dalam daftar Forbes itu adalah taipan pulp, kertas dan kelapa sawit Sukanto Tanoto, yang kekayaannya naik dari 2,8 miliar menjadi 4,7 miliar dolar AS tahun ini. Ia merupakan orang terkaya pada tahun lalu. Tanoto, yang memiliki perusahaan terbesarnya April dan PT Asian Agri memiliki perkebunan besar, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Wajah baru dalam daftar itu adalah Bambang Trihatmodjo, anak laki-laki kedua mantan Presiden Soeharto, di nomor 33 dengan perkiraan kekayaannya 200 juta dolar AS. Ia memiliki 13 persen saham konglomerat media, Global Mediacom. (*)
Copyright © ANTARA 2007