New York (ANTARA News) - Bank terbesar kedua dan keempat di Amerika Serikat, Rabu, mengirimkan berita buruk di tengah krisis kredit mortgage, mereka menaikkan proyeksi kerugian untuk kuartal kedua. Kepala Bank of America Corporation, Kenneth Lewis, mengatakan bank terbesar kedua itu merancang akan menyisihkan tambahan 1,3 miliar dolar AS pada kuartal keempat 2007, menjadikan estimasi untuk menutup kerugian bank yang berbasis di Carolina itu menjadi 4,3 miliar dolar AS. Sebagian besar kerugian tersebut terjadi pada unit pembiayaan perumahan dan kartu kredit. Wachovia Corp, bank terbesar keempat di AS juga mengatakan akan menggandakan penyisihan untuk kerugian pinjaman pada kuartal keempat menjadi satu miliar dolar AS. Sejak Agustus, institusi-institusi keuangan besar dunia telah mengumumkan total penurunan nilai aset sekitar 80 miliar dolar AS dari kegagalan mortgage dalam krisis kredit perumahan, kantor berita Bloomberg melaporkan. Pada Rabu, bank-bank sentral terkemuka mengatakan mereka akan menyuntikkan dana darurat ke dalam sistem keuangan untuk membantu memerangi tekanan kredit yang dipicu oleh penurunan subprime mortgage AS. Pengumuman langkah bersama oleh bank-bank sentral termasuk Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Sentral Inggris (BoE), Bank Sentral Kanada (BoC) dan Bank Sentral Swiss (SNB) membantu mendorong pasar saham global dengan saham-saham di Eropa meningkat satu tahap sebesar satu persen. Pekan lalu, Presiden AS George W Bush mengungkapkan rencana untuk membantu hingga 1,2 juta pemilik rumah yang kesulitan membayar kembali pinjaman mereka, sehingga terancam kehilangan rumahnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007