Jakarta (ANTARA News) - Peggy Melati Sukma, artis yang kini sibuk dengan kegiatan sosial khususnya untuk membantu pendidikan anak-anak dan memberantas kemiskinan, mengaku sudah terbiasa hidup hemat sejak kecil karena didikan ibunya. "Sejak kecil mama saya tuh ngajarin anak-anaknya hidup tertib dan berhemat. Buang sampah harus di tempatnya hingga menabung," kata pemeran sinetron "Gerhana", ketika ditemui di sela acara kampanye lingkungan Teens Go Green di Ancol, Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut dia, dengan hidup tertib mulai dari sisa makanan tidak boleh dibuang di bak cuci piring hingga tidak boros dalam penggunaan listrik, dan membiasakan diri menabung. Sampai sekarang, katanya, kebiasaan itu masih dijalankan dan banyak manfaatnya. "Daya listrik di rumah saya 16.500 watt dan satu bulan rata-rata saya bayar Rp800.000-Rp1.000.000," katanya. Kelahiran Cirebon, 13 Juni 1976, Raden Peggy Melati Sukma Purnama Dewi, demikian nama lengkapnya, menjelaskan, penghematan biaya listrik bisa dilakukan dengan tidak menyalakan lampu atau menggunakan peralatan berdaya listrik jika tidak benar-benar perlu. "Kalau siang, di rumah saya tidak ada lampu yang menyala," katanya. Menyinggung keterlibatannya dalam kampanye perbaikan lingkungan dengan sasaran pelajar SMU dan SMK, ia mengatakan bahwa kegiatan sosialnya untuk membantu pendidikan anak-anak keluarga miskin terkait erat dengan masalah perbaikan lingkungan. "Dengan lingkungan yang sehat, anak-anak tidak akan mudah sakit. Kalau mereka sehat, tidak ada tambahan biaya yang memberatkan," katanya. Saat diminta komentar tentang populasi penduduk di kota-kota besar, yang secara langsung berdampak pada kemiskinan dan lingkungan hidup tidak sehat (kumuh), ia mengatakan "Pemerintah kita tidak punya sistem statistik kependudkan yang baik. Satu orang saja bisa punya tiga KTP dengan tempat tinggal berbeda-beda. Bagaimana kita bisa tahu populasi yang sebenarnya," ujarnya memberi gambaran. Kampanye Teens Go Green di Ancol melibatkan 6.000 pelajar dari 200 SMA dan SMK, dan merupakan bagian dari kerja besar Kementerian Lingkungan Hidup dalam berpartisipasi aktif menyukseskan kampanye global, "Cegah Perubahan Iklim" dari PBB.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007