Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri berencana untuk mengalokasikan Rp2,4 triliun untuk investasi dalam bidang teknologi informasi atau IT.
"Bank Mandiri sendiri per tahunnya mengeluarkan investasi yang cukup lumayan, tahun ini kita berencana mengeluarkan sekitar Rp2,4 triliun untuk investasi IT," ujar Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Rico menjelaskan bahwa sekitar Rp500-600 miliar dari total rencana anggaran tersebut akan difokuskan pada digital banking, khususnya untuk retail, sedangkan sisanya untuk infrastruktur, perbaikan layanan dan sebagainya.
"Jadi kami ini benar-benar mengarah kepada digital banking secara serius," katanya.
Rico juga menambahkan bahwa sebetulnya transaksi di dunia perbankan 35 persennya sudah transaksi yang bersifat digital, seperti mobile banking dan e-commerce.
"Fenomena semacam ini ke depannya harus kita sikapi secara baik, agar kita sebagai petahana dari industri finansial bisa menghadapi disrupsi digital tersebut dengan lebih baik lagi," ujarnya.
Bank Mandiri sendiri, lanjut Rico, terus berinovasi untuk menghasilkan layanan-layanan yang mengarah ke digital tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, SVP IT Strategy & Architecture Bank Mandiri Johannes Kolibonso mengatakan bahwa komposisi yang cukup besar dari total rencana anggaran Rp2,4 triliun itu akan diarahkan untuk perbaikan infrastruktur, peremajaan atau peningkatan server.
"Komposisi yang cukup besar untuk perbaikan infrastruktur, baik dari sisi jaringan (network) atau server-server kita yang membutuhkan peremajaan dan peningkatakan kapasitas," katanya.
Selain berencana menganggarkan dana Rp2,4 triliun untuk investasi IT, Mandiri juga akan merekrut talenta-talenta IT berpengalaman melalui kompetisi hackathon.
Nantinya para juara-juara dari kompetisi tersebut akan mendapatkan tiket emas atau golden ticket yang bisa langsung masuk (bekerja) ke Bank Mandiri.
Selain itu Bank Mandiri akan menawarkan lamaran kerja kepada 150 peserta lainnya untuk bisa bergabung dengan pihaknya, tidak hanya di bagian IT namun juga di seluruh bagian Mandiri.
Alasan Mandiri untuk merekrut talenta-talenta IT tersebut melalui kompetisi hackathon, karena kebutuhan Mandiri atas para expert dan talenta di bidang IT mengalami peningkatan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Bank Mandiri siap rekrut talenta IT lewat kompetisi hackathon
Baca juga: Bank Mandiri siapkan tunai Rp54,9 triliun selama Ramadhan-Idul Fitri
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019