Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Kapolres Tanjungpinang, Polda Kepri, AKBP Ucok Lasdin Silalahi melarang pelajar SMA/SMK melakukan aksi konvoi untuk merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) di jalan raya maupun di tempat-tempat tertentu.
"Kami minta pihak sekolah secara optimal melarang anak-anaknya konvoi. Apalagi saat ini momen bulan Ramadhan," kata Ucok di Tanjungpinang, Senin.
Ucok menyarankan, alangkah baiknya baju seragam sekolah para pelajar itu disumbangkan ke yayasan sosial atau yang membutuhkannya.
"Lebih bermanfaat daripada coret-ceret baju sekolah mereka," jelasnya.
Dia juga meminta kepada pihak sekolah, supaya merayakan kelulusan murid-muridnya dengan cara memanjatkan doa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Sebaiknya perayaan kelulusan dilakukan dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur," imbaunya.
Ucok sudah menginstruksikan jajarannya untuk menjumpai pihak sekolah se-Kota Tanjungpinang, agar anak-anak mereka tidak melakukan konvoi atau jenis kegiatan lainnya. Sehingga tidak mengganggu ketertiban umum nantinya.
"Kasat Bimas dan para Kapolsek sudah mendatangi sekaligus mengimbau kepada pihak sekolah," tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Fali, menyatakan, sebanyak 3.310 pelajar tingkat SMA/SMK atau sederajat Kota Tanjungpinang, akan melaksanakan pengumuman kelulusan di masing-masing sekolah pada hari ini, Senin (13/5) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Pengumumuan kelulusan bisa melalui online atau secara manual. Tergantung pihak sekolah," kata Dali.
Pewarta: Ogen
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019