Jakarta (ANTARA News) - Jalan tol Waru-Juanda Surabaya sepanjang 12,8 kilometer yang akan menjadi akses utama menuju bandar udara Juanda diharapkan sudah bisa dioperasikan mulai Februari 2008.
"Informasi yang kami dapat Januari 2008 sudah dapat diselesaikan, sehingga bulan berikutnya sudah siap dioperasikan," kata Kepala Badan Pengatur jalan Tol (BPJT), Hisnu Pawenang di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, persoalan pembebasan tanah yang semula menjadi kendala sehingga membuat jalan tol tersebut tidak kunjung dapat dioperasikan, kini sudah dapat diselesaikan.
Sebelumnya jalan tol Waru-Juanda yang menghabiskan dana Rp1,3 triliun tidak kunjung selesai karena adanya lahan seluas 3.000 meter belum dapat dibebaskan, ungkapnya.
Sedangkan mengenai besaran tarif yang akan dikenakan ketika tol beroperasi nantinya, Hisnu mengatakan, masih akan dihitung, namun yang jelas tarif awalnya Rp630 per kilometer.
Hal ini juga dibenarkan Kasubdit Pengadaan Lahan Departemen PU, Wijaya Seta yang mengatakan, berdasarkan informasi dari Panitia Pembebasan Tanah (P2T) setempat memang sudah dibebaskan sehingga pekerjaan seharusnya sudah dimulai.
Jalan tol Waru-Juanda dikerjakan oleh anak perusahaan CMNP, PT Citra Margatama Surabaya, perusahaan ini dibentuk CMNP berpatungan dengan PT Jasa Marga (persero) Tbk. Dengan komposisi saham CMNP 85 persen dan sisanya dimiliki PT Jasa Marga Tbk.
Sementara itu mengenai penyelesaian pembebasan tanah tol Trans Jawa mengatakan terdapat lima ruas yang siap dibayar. Kelima ruas tersebut meliputi Kanci-Pejagan, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, Bogor Ring Road dan Cinere-Jagorawi.
"Tol Cinere-Jagorawi, pantia pembebasan lahan (P2T) sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk 100 orang pemilik tanah. Selain itu, untuk Depok-Antasari masih dalam tahap rincikan (pendataan)," ujarnya.
Sedangkan untuk pembebasan tanah bagi pembangunan Jakarta Outer-Outer Ring Road (JORR tahap 2), Wijaya Seta mengatkan, Departemen PU masih menunggu kesiapan investor. "Jangan sampai masyarakat sudah siap, ternyata dananya belum tersedia," ujarnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007