Jakarta (ANTARA) - Chelsea yang hanya cukup seri pada pertandingan terakhir Liga Inggris untuk mengakhiri musim ini pada urutan ketiga, sukses mencegah golnya kebobolan di kandang Leicester City, Minggu malam ini.

The Blues hampir tergusur dari peringkat ketiga ketika Spurs sempat nyaris memenang laga terakhirnya melawan Everton. Tapi Everton bisa memaksa Spurs bermain seri 2-2 dan bahkan sempat membuat jantung Spurs berdegup kencang ketika unggul 2-1 selama tiga menit.

Mengambil inisiatif menyerang walau tampil di kandang lawan di King Power Stadium, Chelsea tak bisa mengonversi satu pun dari 14 upaya gol yang empat di antaranya menyasar gawang. Sebaliknya Leicester yang diungguli Chelsea dalam penguasaan bola 47 melawan 53 persen, juga tidak bisa mengoptimalkan tiga peluang emas yang didapat dari total sembilan upaya mereka menembus gawang Chelsea.

Beruntung bagi Chelsea, Everton menahan seri Spurs sehingga tahta urutan ketiga gagal dirampas oleh salah satu finalis Liga Champions tahun ini tersebut.

Dua dari beberapa peluang Chelsea yang nyaris menjebol gawang Leicester terjadi pada separuh masa babak kedua ketika umpan Ruben Loftus-Cheek pada menit ke-64 gagal dimaksimalkan Pedro yang tendangan kaki kirinya melebar dari gawang. Pada menit ke-75, Ross Barkley juga nyaris menciptakan gol setelah menerima rancangan gol dari Eden Hazard.

Leicester juga tak kalah mengancam, salah satunya terjadi pada menit ke-89 ketika Youri Tielemans gagal mengoptimalkan aransemen Harvey Barnes karena tendangannya melenceng ke atas mistar gawang Wilfredo Caballero.

Chelsea sendiri lebih berminat untuk bersiap menghadapi final Liga Europa karena sebelum pertandingan ini pun mereka sudah pasti lolos ke Liga Champions.

Indikasi itu terlihat dengan menyimpan tiga pemain kuncinya saat melawan Leicester. Tiga pemain itu adalah Eden Hazard, Olivier Giroud dan Mateo Kovacic yang semuanya baru diturunkan pada babak kedua.

Chelsea dengan demikian memastikan finis urutan ketiga yang sekaligus otomatis lolos ke Liga Champions musim depan. The Blues akan tampil dengan beban lebih ringan pada final Liga Europa ketimbang lawannya Arsenal yang dituntut harus menang agar lolos ke Liga Champions musim depan.


Susunan pemain:

Leicester City (4-1-4-1): Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira, Jonny Evans, Harry Maguire, Ben Chilwell; Wilfred Ndidi (Shinji Okazako); Marc Albrighton (Marc Albrighton), Youri Tielemans, Hamza Choudhury, James Maddison (Harvey Barnes); Jamie Vardy
Pelatih: Brendan Rodgers

Chelsea (4-3-3): Willy Caballero; Davide Zappaccosta, Cesar Azpilicueta, David Luiz, Marcos Alonso; Ruben Loftus-Cheek, Jorginho, Ross Barkley (Mateo Kovacic); Pedro, Gonzalo Higuain (Olivier Giroud), Willian (Eden Hazard)
Pelatih: Maurizio Sarri

Baca juga: Spurs finis keempat setelah seri 2-2 lawan Everton

Baca juga: Liverpool menang atas Wolverhampton, tapi paceklik gelar berlanjut

Baca juga: Finis kelima, juara Liga Europa tambatan terakhir Arsenal

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019