Padang (ANTARA News) - Tim Pencari dan Penyelamat (SAR) Kota Padang terus mencari tujuh anggota Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Universitas Negeri Padang (UNP) Sumbar, yang sejak Kamis (6/12) hingga Rabu sore (12/12) belum keluar dari kawasan Hutan Lubuk Peraku Kota Padang. Ketujuh anggota Mapala UNP yang belum diketahui keberadaannya itu yakni Salman, Idam Khatib, Ahmad Rozi, Yulia Amran, Yeni, Julanda Yeni, dan Rahma Yeni. "Mereka melakukan survei jalan untuk membuat lokasi diklat Mapala di kawasan hutan itu," kata Erdi Syaf, anggota Tim SAR Kota Padang, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu sore. Ketujuh Mapala itu masuk dari Lubuk Peraku Padang 6 Desember sekitar pukul 15.00 WIB dengan tujuan kawasan Hutan Serasah Koto Baru, Kelurahan Limau Manis, Kota Padang. Tujuh anggota Mapala UNP itu, kata Erdi Syaf, diduga tersesat namun diyakini masih selamat karena Minggu (9/12) mereka masih melakukan kontak melalui HP dengan teman-teman mapala lainnya yang berada di Kota Padang. Namun hari Senin-Selasa tidak ada lagi kontak tetapi Rabu (12/12) sekitar pukul 09.00 WIB, mereka kembali bisa kontak dan menyatakan selamat, hanya kehabisan logistik. "Kini mereka kehabisan logistik sehingga sebagian dari mereka ada yang lemas," katanya menambahkan, pencarian tetap dilakukan hingga malam dan dibantu anggota TNI.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007