Jakarta (ANTARA News) - Kantor berita di negara Asia Pasifik akan didorong untuk meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme sehingga mampu melayani industri media massa di kawasan itu melalui pelatihan jurnalis dan peningkatan kemampuan manajerial. Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf di Jakarta, Rabu, memaparkan dalam tiga tahun mendatang, kegiatan organisasi kantor berita Asia Pasifik (OANA) akan diwarnai oleh pengayaan dan peningkatan pelatihan jurnalis serta fotografer dengan sponsor dari sejumlah badan dunia di bawah perserikatan bangsa-bangsa yang telah menyampaikan komitmennya. "Kemitraan dengan badan PBB seperti UNESCO dan UNEP akan kita tingkatkan terkait pelatihan-pelatihan dan penyelenggaraan forum-forum pertukaran pengalaman," paparnya. Mukhlis menambahkan kesempatan ANTARA sebagai pimpinan OANA dalam tiga tahun yang akan datang secara maksimal akan dimanfaatkan untuk memperkuat posisi tawar kantor berita negara-negara Asia Pasifik sehingga tidak hanya menyuarakan aspirasi Asia Pasifik namun juga membantu perkembangan semua bidang di kawasan tersebut. Sementara itu Presiden OANA periode sebelumnya Datuk Azman Ujang dari Kantor Berita Malaysia (Bernama) mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilanjutkan ANTARA dalam menjalankan roda organisasi OANA antara lain mengembangkan pelatihan dan pengayaan wartawan yang dimilikinya. "Pelatihan itu penting untuk meningkatkan profesionalitas. Kita tidak lagi hanya bisa bicara tentang kondisi dan posisi sebagai negara dunia ketiga. Kini saatnya untuk lebih berupaya bekerja secara nyata," tegasnya. Baik Ahmad Mukhlis Yusuf maupun Datuk Azman Ujang sepakat, OANA segera memiliki program yang lebih membumi sehingga kantor berita yang menjadi anggotanya dapat berkembang secara signifikan dan mempunyai pengaruh yang kuat. "Dengan kondisi itu maka semua anggota akan terdorong untuk berperan aktif dalam organisasi ini," kata Mukhlis. Sidang umum OANA yang berlangsung sejak 10 Desember 2007 hingga 13 Desember 2007 secara resmi dibuka Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Selasa (11/12). Dalam amanatnya Wapres mengingatkan agar setiap kantor berita mengedepankan laporan jurnalistik yang objektif sehingga citra negara-negara Asia Pasifik dapat meningkat. Wapres juga menekankan perlunya kerjasama secara regional maupun internasional untuk mengelola arus informasi yang saat ini cukup penting dalam kehidupan masyarakat dan pada akhirnya memberi kontribusi pada terciptanya kesejahteraan. Kantor berita yang menjadi anggota OANA saat ini berasal dari negara-negara Afghanistan, Australia, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Kamboja, China, Korea Utara, Uni Emirat Arab, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kazakhtan, Kuwait, Kyrgyztan, Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Oman, Pakistan, Filipina, Qatar, Korea Selatan, Rusia, Saudi Arabia. Juga tercatat kantor berita Sri Lanka, Suriah, Thailand, Turki, Vietnam dan Yaman. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007