Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Rabu sore cenderung stabil, karena perdagangan kedua mata uang itu di pasar domestik cukup berimbang. Nilai tukar rupiah stabil pada level Rp9.274/9.277 per dolar AS. Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta mengatakan, stabilnya rupiah pada sore ini, karena Bank Indonesia (BI) masuk pasar dengan melepas cadangan dolarnya. BI khawatir rupiah akan makin tertekan apabila tidak dibantu dengan melepas cadangannya, katanya. Menurut dia, masuknya BI ke pasar untuk memicu rupiah menjauhi level Rp9.300 per dolar AS, karena bila berada di atas level tersebut dikhawatirkan rupiah akan makin terpuruk. BI mentargetkan rupiah cukup stabil pada kisaran antara Rp9.200 sampai Rp9.300 per dolar AS, ujarnya. Rupiah, menurut dia semula akan mendapat dukungan positif, namun penurunan bunga The Fed sebesar seperempat poin (25 basis poin) mengakibatkan sejumlah pelaku pasar kecewa. Para pelaku menginginkan The Fed menurunkan suku bunganya lebih dari 25 basis poin, katanya. The Fed sebelumnya menurunkan bunganya sebesar 50 basis poin, sehingga mendorong rupiah hingga dibawah level Rp9.000 per dolar AS. Karena itu penurunan 25 basis poin bunga The Fed menjadi 4,25 persen, mendorong rupiah kembali tertekan, ucapnya. Selain itu, lanjut dia, dolar AS juga mengalami kenaikan terhadap yen menjadi 110,10 yang sebelumnya sempat mencapai di atas level 112 yen. Kenaikan dolar AS itu, juga memberikan tekanan negatif pasar, katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007