Jakarta (ANTARA News) - PT Rajawali Corpora mengaku menjual saham PT Excelcomindo Pratama Tbk karena tergiur harga tinggi dan keinginannya mengembangkan sejumlah bisnis lain seperti properti, perkebunan, dan pertambangan.
"Rajawali akan melebarkan sayapnya ke properti, perkebunan dan pertambangan termasuk semen," kata Managing Director PT Rajawali Corpora Darjoto Setyawan di Jakarta, Rabu.
Darjoto mengungkapkan selain alasan pengembangan tersebut, penjualan saham Excelcomindo yang dimilikinya disebabkan harga yang ditawarkan oleh Emirates Telecommunications Corp (ETEL/Etisalat) sangat tinggi.
Dia mengungkapkan harga per sahamnya sekitar Rp3.592 atau jauh di atas harga pasar pada Selasa (11/12) yang ditutup di harga Rp2.300 per saham. "Harganya bagus, persyaratannya juga bagus," katanya.
Dengan penawaran harga yang cukup tinggi itu, lanjut Darjoto, maka Etisalat diterima sebagai strategic investor untuk mengembangkan Excelcomindo.
"Mereka ingin masuk ke Asia, dan mau untuk mengembangkan XL, jadi kita terima. Selain itu, Etisalat merupakan listed company yang akan mengembangkan bisnisnya di Asia. selain itu juga dia bayar cash," tambahnya.
Darjoto mengatakan untuk sektor properti, ada beberapa target yang akan dikejar khususnya dibidang hotel dan perumahan. "Kita lihat ada peluang di Vietnam. Sedangkan untuk pembangunan hotel belum bisa ditargetkan akan bangun berapa, karena lokasi juga kita masih cari-cari," tambahnya.
Dia menambahkan tidak tertutup kemungkinan perseroan akan investasi lagi di sektor telekomunikasi. "Sebenarnya cukup menarik, hanya investasinya butuh dana besar untuk bangun infrastruktur. kita lihat lah," kata Darjoto.
Transaksi pembelian 16 persen saham Excelcomindo ini telah dilakukan Rabu oleh Etisalat melalui mekanisme transaksi tutup sendiri (crossing) sebesar Rp 4,1 triliun.
Pada perdagangan saham kemarin, saat dibuka saham berkode EXCL langsung melejit ke harga Rp2.500 per saham atau naik dibandingkan penutupan sebelumnya sebesar Rp2.300. Pada penutupan perdagangan saham kemarin, saham EXCL ditutup menguat dilevel Rp2.700 per saham.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007