Menurut rencana untuk tahap awal ini akan kami bangun sekitar lima unit dulu
Purbalingga (ANTARA) - Pengelola desa wisata Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan membangun "cottage" dengan konsep ramah lingkungan untuk wisatawan yang ingin menginap sambil menikmati nuansa alam.
"Menurut rencana untuk tahap awal ini akan kami bangun sekitar lima unit dulu," kata Kepala Desa Wisata Serang, Sugito di Purbalingga, Minggu.
Dia mengatakan, pembangunan "cottage" merupakan bagian dari rencana pengembangan desa wisata itu pada 2019.
"Tahun ini kami akan mengembangkan cottage, dan juga aula pertemuan, hingga kolam renang," katanya.
Sebagian besar pembangunan tersebut, kata dia, akan berlokasi di Lembah Asri Desa Wisata Serang.
Pihaknya menargetkan pada akhir 2019 ini cottage tersebut sudah dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang berkunjung.
Dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, kata dia, pihaknya berharap akan dapat meningkatkan jumlah angka kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut.
Sebelumnya, pengelola desa wisata Serang, pada tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp5 miliar dari destinasi agrowisata Lembah Asri.
Sugito menjelaskan, sebagai perbandingan, pada 2018 pendapatan dari agrowisata Lembah Asri sebesar Rp2,5 miliar.
Dia mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya juga terus berupaya menambah berbagai wahana baru.
Menurut dia, desa wisata yang berada di kaki Gunung Slamet tersebut sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki panorama yang indah.
Pada saat ini, banyak pilihan destinasi wisata di Desa Serang yang bisa dijelajahi oleh pengunjung, mulai dari Kampung Kurcaci, Lembah Asri, Pudangmas, Bukit Sikopyah hingga Gardu Pandang Gunungmalang.
Sebelumnya dia mengatakan, sektor pariwisata telah menumbuhkan perekonomian warga setempat.
Pasalnya, destinasi yang ada di desa wisata Serang, sebagian besar dikelola oleh penduduk lokal yang ada di sekitar objek wisata.
Baca juga: Menikmati panorama membentang di desa wisata Serang
Baca juga: Desa Wisata Serang targetkan pendapatan Rp5 miliar
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019