Malang (ANTARA News) - Meski terpuruk di posisi 12 klasemen sementara Liga Indonesia XIII, manajemen Persema Malang tetap optimistis bahwa tim yang berjuluk "Laskar Ken Arok" itu bisa lolos dan masuk Superliga 2008. Asisten manajer Persema Malang, Asmuri, pada Rabu menyatakan, optimisme Persema itu diyakini setelah menghitung kans Laskar Ken Arok untuk memenangkan dua pertandingan kandang melawan Persela Lamongan (Kamis, 13/12) dan PSIS Semarang (Sabtu, 15/12) lusa.Dari dua pertarungan tersebut, Persema menyadangkan meraih poin absoulut. "Kami tetap optimis mampu menembus Superliga 2008 nanti, apalagi tren positif dalam beberapa pertandingan terakhir telah ditunjukkan para punggawa Persema, sehingga mampu membawa pulang dua poin dari tour away-nya ke ranah Sumatera," katanya di Malang. Menyinggung kondisi pemain pilar sekaligus kapten tim, Raul reyes Gonzales, Asmuri masih ragu apakah bisa diturunkan karena cedera engkel kakinya belum sembuh dan selama proses penyembuhan pemain itu juga tidak pernah mengikuti latihan. Ia mengakui, kondisi pertahanan Persema ketika menjamu Persela Lamongan cukup riskan dan berat, apalagi pemain pengganti Reyes, Widhi Susanto juga tidak bisa diturunkan, karena terakumulasi kartu kuning. "Untuk meraih poin maksimal dalam dua pertandingan home terakhir ini, saya yakin Pak Rohanda (pelatih Persema) sudah meracik komposisi yang paling bagus dan paling siap secara mental maupun fisik, karena Persema harus bersaing ketat dengan beberapa tim yang juga berambisi lolos Superliga 2008 seperti PSDS, Pelita Jaya dan PSIS Semarang," katanya. Kans Persema menembus Superliga 2008 cukup berat karena mereka harus bisa mengalahkan empat lawannya di pertandingan sisa putaran II, padahal calon lawannya Persela Lamongan, PSIS Semarang, Persitara Jakarta Utara, dan Sriwijaya FC adalah tim-tim tangguh. Dari 30 kali pertandingan, baik home maupun away selama putaran I dan II, Persema hanya mampu mengumpulkan pundi-pundi angka sebanyak 43 poin, dan untuk bisa lolos ke Superliga 2008 minimal dibutuhkan 52 poin.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007