Banjarmasin (ANTARA News) - Satu dari tiga orang Anak Buah Kapal (ABK) tugboat Mandiri Borneo yang tenggelam Senin (10/12), sekira pukul 17.15 WITA di perairan Sungai Barito, jasadnya akhirnya berhasil ditemukan keberadaannya. Jasad Mesinis I Muhammad Nasir yang mengapung tersebut, berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, kata Direktur Kepolisian Air (Polair) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel), AKBP Sunaryo di Banjarmasin, Rabu. Setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannya, mayat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, guna menjalani proses visum at repertum, agar memudahkan pihak berwajib dalam tahap penyidikan. Dari hasil visum sementara, pada bagian kepala korban terdapat luka yang diduga kuat akibat benturan keras sebelum kapal TB tenggelam, dan karena benturan keras tersebut, diduga korban tidak sadarkan diri atau pingsan hingga ikut tenggelam, demikian Sunaryo. Dalam musibah tersebut, terdapat dua orang dinyatakan tewas bernama Rahmad (40) warga Komplek Wildan RT.10, Kecamatan Banjarmasin Barat dan satu orang ABK yakni Mesinis I Muhammad Nasir, sedangkan dua ABK lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian hingga saat ini. Tenggelamnya kapal TB Mandiri Borneo di perairan Sungai Barito, tepatnya di Sungai Telan atau Muara Tabunganen, Kabupaten Banjar tersebut, dengan 11 ABK yang berada di dalam kapal dan tujuh orang diantaranya dinyatakan selamat. Dua ABK lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian hingga saat ini masing-masing, Mualim I M.Asdar, serta Antoyo selaku koki atau juru masak di kapal tunda tersebut. Sedangkan tujuh ABK yang selamat masing-masing Kapten kapal tugboat Sudirman alias Aris, Ilham (44) warga Purnasakti Jalur II, Masrul (30) sebagai masinis warga Pekapuran Raya, Mas'un (42) warga Makasar, Hendrik S (22) warga Kayutangi II Jalur 7. Selain itu, Yahyaday (31) warga Komplek Purnasakti Gg Hasan Yamani I RT 27 , dan Ima Rombe (34) warga Komplek Wildan Kecamatan Banjarmasin Barat yang bertugas sebagai juru mudi. TB Mandiri Borneo yang tenggalam itu sedang menarik tongkang batu bara dan diduga terseret arus deras air yang lagi pasang, kemudian terbalik. Namun tongkang yang berisi "emas hitam" dengan tujuan Kotabaru, Kalsel tak mengalami kerusakan.(*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007