Medan (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) tidak akan secara otomatis mengikuti langkah Bank Sentral AS (The Fed) yang menurunkan suku bunga acuannya, fed funds, sebesar seperempat persen menjadi 4,25 persen. "Langkah the Fed hanya salah satu indikator bagi BI (Bank Indonesia), itu bukan keseluruhan indikator yang menentukan langkah BI, sehingga tidak setiap kali Fed turun, BI harus turunkan suku bunga," kata Miranda S. Goeltom, Deputi Gubernur Senior BI, di Medan, Rabu. Ia menyebutkan BI baru saja menurunkan BI rate 25 basis poin dari 8,25 persen menjadi 8,00 persen, karena ada trend penurunan inflasi secara keseluruhan pada akhir 2007 nanti. Miranda menegaskan keputusan BI tidak hanya tergantung langkah the Fed, tetapi juga faktor-faktor lain. "Kita belum tahu bagaimana peluang penurunan suku bunga, banyak faktor lain yang harus dilihat. Jadi saya tidak bisa mengatakan apakah kita menurunkan lagi suku bunga atau tidak," tegasnya. Federal Reserve AS, Selasa, menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 4,50 persen menjadi 4,25 persen, dalam upaya mengurangi kejatuhan dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage) AS dan menghindari terjadinya sebuah resesi di Amerika Serikat. Ini untuk ketiga kalinya the Fed menurunkan suku bunga federal funds tahun ini, setelah memangkas suku bunga acuan setengah persentase poin pada 18 September dan seperempat persentase poin pada 31 Oktober. "Penurunan suku bunga ini akan membantu mendorong pertumbuhan moderat ekonomi," kata bank sentral dalam sebuah pernyataannya. Namun, satu dari 10 anggota dewan kebijakan the Fed dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) memberikan suara lain dengan mengatakan ia akan lebih menyukai penurunan suku bunga setengah persentase poin. Sejalan dengan penurunan suku bunga acuan federal funds untuk pinjaman overnight antar bank-bank komersial, the Fed juga menurunkan tingkat suku bunga diskonto (suku bunga pinjaman untuk perbankan) menjadi 4,75 persen dari sebelumnya 5,0 persen. Beberapa analis telah memperkirakan penurunan suku bunga diskonto yang lebih besar. (*)
Copyright © ANTARA 2007