Jayapura (ANTARA News) - Sebuah bom ikan meledak di pantai rekreasi Base G, Distrik Jayapura Utara, Papua dan menyewaskan pembawanya Yeremias Wanggai, sementara putra Yeremias Manas Wanggai yang berusia 15 tahun menderita luka serius di sekujur tubuhnya.Manas Wanggai yang hampir seluruh badannya tersayat bom, kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura.Dari keterangan yang dihimpun di RSUD Jayapura, Rabu, ledakan bom ikan itu telah melukai dada dan memutuskan tangan kanan Yeremias. Yeremias menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian.Menurut saksi mata yang seorang pengemudi speedboat, Wainam Bisay, ledakan bom ikan itu terjadi di atas speedboat yang dikemudikannya.Wainam menceritakan, pada Selasa pukul 09.00 WIT, ia bersama korban dan anaknya hendak mencari ikan di perairan Gugur Pasir VI, Samudera Pasifik, tepatnya di dekat pantai rekreasi Base G.Dengan speedboat itu mereka melaut. Sesampainya di suatu tempat mereka pun menghentikan speedboat dan Yeremias langsung terjun ke laut untuk mencari lokasi yang tepat untuk meledakkan bom ikan. Hanya beberapa menit menyelam, Yeremias pun muncul ke permukaan dan kembali menaiki speedboat. Ia langsung memegang bom ikan dan mencoba menyulutnya dengan bara obat nyamuk sambil berdiri di dekat anaknya Manas.Belum sempat Yeremias melemparkannya, bom itu sudah meledak menghantam tubuhnya dan melukai anaknya Manas, demikian Wainam Bisay. Jenazah Yeremias kini berada di ruang mayat RSUD Jayapura, sementara pengemudi speedboat Wainam bersama rekannya Kormofi terus dimintai keterangannya di oleh aparat Polresta Jayapura.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007