Jakarta (ANTARA) - Sekitar 400 balita kehilangan tempat tinggal dan terpaksa tinggal di tenda pengungsian akibat kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di Kampung Bandan, RW05, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu.
"Jumlah balita mencapai sekitar 400 jiwa," kata Camat Pademangan Mumu Mujtahid, di lokasi kebakaran, Sabtu.
Mujtahid menerangkan kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 450 bangunan semipermanen. Dengan rincian penduduk di antaranya sebanyak 110 KK di RT 11, 176 KK di RT 12, dan 114 KK di RT 13.
Mumu mengatakan tenda darurat telah dipasang di lapangan parkir kendaraan warga yang berlokasi tak jauh dari lokasi kebakaran.
Bantuan logistik juga telah berdatangan, terutama bantuan makanan cepat saji untuk malam hari dan sahur nanti.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Sudin Sosial untuk mendatangkan bantuan, termasuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan kepolisian untuk menjaga sekitar lokasi kebakaran dan tempat pengungsian," ujarnya pula.
Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau yang turut dalam peninjauan di lokasi kebakaran, menginstruksikan agar bantuan diprioritaskan kepada para lansia.
"Petugas dikerahkan untuk mendata korban, terutama lansia. Kami akan salurkan bantuan kepada mereka secepatnya," kata Syamsudin.
Kebakaran tersebut diduga berasal dari ledakan kompor gas yang digunakan untuk memasak.
"Dugaan sementara, ibu-ibu yang sedang masak di sini untuk persiapan berbuka puasa untuk bikin takjil. Jadi sementara itu, namun nanti ada penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian," kata Kepala Pemadam Kebakaran Sektor Pademangan, Sugiman, di lokasi kebakaran, Sabtu.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019