Jakarta (ANTARA News) - Komisi Disiplin PSSI menghukum denda pemain Persita Tangerang, Firman Utina dan pemain Persela Lamongan Yopie Rayar masing-masing senilai Rp5juta karena mereka terbukti melakukan tindakan tidak terpuji. Kedua pemain itu terlibat adu fisik yang kemudian berbuah kartu merah, saat pertandingan Liga Indonesia 2007 di Lamongan beberapa waktu lalu. "Keduanya sudah diganjar hukuman oleh wasit yang memimpin pertandingan. Kami menghukum denda terhadap keduanya karena terbukti melakukan tindakan tidak terpuji itu," kata Ketua Komdis Hinca Panjaitan usai sidang komdis ke-49 yang berlangsung di kantor PSSI, Jakarta, Selasa malam. Menurut dia, hukuman denda senilai masing-masing Rp5 juta juga dijatuhkan terhadap Arturo S asal Persekabpas, Patricio Jimenez, dan Ebenze Rudolf, karena mereka melakukan tindakan tidak terpuji sebagai pemain sepak bola dalam pertandingan. Semenara itu, Komdis juga menghukum Panpel PSS satu kali partai usiran, karena adanya kericuhan dalam pertandingan PSS-Persitara beberapa waktu lalu. Selain itu, Komdis juga menghukum larangan berkecimpung dalam sepak bola selama 12 bulan terhadap Sugimin (anggota Panpel PSS), karena yang bersangkutan melakukan penganiayaan terhadap ofisial Persitara. "Sugimin mengakui perbuatannya. Kami ringankan hukumannya itu dari yang seharusnya 24 bulan larangan," kata Hinca. Selanjutnya, Komdis akan memanggil pengurus Pengcab Jakarta Utara, Saryantah Tarigan berkaitan kehadirannya di lapangan pertandingan dan mendekati wasit pada waktu itu. Sedang Persib mendapat hukuman denda senilai Rp25 juta karena terjadinya kericuhan sehingga mobil tim tamu kacanya pecah dalam pertandingan Persib-Persitara beberapa waktu lalu. "Partai usiran terhadap Persib juga dikenakan," katanya. Pekan depan, Komdis akan menyelesikan tiga kasus pelanggaran disiplin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007