Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China menyambut baik rencana kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang, Yasuo Fukuda, ke Beijing dalam upaya untuk meningkatkan hubungan kedua negara. "Kami akan menyambut baik rencana kunjungan PM Fukuda ke Beijing," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Qin Gang, dalam jumpa pers berkala, di Beijing, Selasa. Menurut dia, PM Cina, Wen Jiabao, dalam pertemuan KTT ASEAN di Singapura bulan lalu berharap, agar Fukuda bisa mengunjungi Cina pada awal bulan, kemungkinan tahun ini atau pada awal tahun 2008. Saat ini, katanya, kedua belah pihak sedang melakukan hubungan yang lebih intensif untuk bisa mengagendakan sejumlah pembicaraan dan pertemuan, terkait rencana kunjungan PM Jepang. "Sudah ada pembicaraan diplomatik antara kedua negara untuk membahas dan membicarakan rencana kunjungan kenegaraan PM Fukuda ke Cina," katanya. Dirinya belum bisa memastikan kapan PM Jepang tersebut akan datang ke Beijing. Dari Jepang dilaporkan bahwa Fukuda diagendakan mengunjungi Beijing pada pertengahan Desember ini juga. Kunjungan itu sebagai balasan atas kunjungan PM Cina Wen Jiabao di Tokyo April 2007. Menanggapi pemilihan presiden di Rusia, Qin Gang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan masalah dalam negeri dan Cina percaya bahwa pemilihan akan berlangsung dengan lancar. "Pemilihan itu adalah urusan dalam negeri Rusia dan Cina yakin bahwa akan bisa berjalan dengan lancar," katanya. Wakil Pertama PM Rusia, Dmitry Mdevedev, pada Senin termasuk dalam unggulan mayoritas partai di parlemen sebagai kandidat pemilihan Presiden Rusia pada Maret mendatang, dengan mendapat dukungan penuh dari Presiden Vladimir Putin. "Mdevedev adalah seorang sahabat bagi masyarakat Cina," katanya. Qin Gang mengatakan bahwa Mdevedev telah membuat upaya besar bagi kerjasama strategis Cina-Rusia dan telah bekerja bagi kesuksesan nasional kedua negara. "Kami sangat menghargai itu," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007