Aljiers (ANTARA News) - Dua serangan bom mengguncang ibukota Aljazair Selasa --satu di kantor badan pengungsi Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)-- sehingga menewaskan sedikitnya 52 orang dengan sejumlah orang asing di antara korban, sumber rumah sakit dan pejabat mengatakan. Sebuah bom mengoyak bagian depan gedung Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). Bom kedua menghantam sebuah bis yang dipadati dengan mahasiswa universitas di luar gedung mahkamah agung. Aljazair telah dihantam oleh sejumlah serangan bom tahun ini, yang mana sejumlah orang telah tewas, dan kebanyakan dari serangan itu diklaim oleh Al Qaida. Mendagri Yazid Zerhouni mengatakan seorang pembom bunuh diri telah memicu ledakan di luar kantor UNHCR di Aljiers. Bagian depan dari bangunan bata merah itu rusak berat dan UNHCR mengatakan seorang staf termasuk di antara korban. Dalam serangan kedua yang hampir bersamaan, sebuah bom mobil meledak di luar gedung mahkamah agung ketika sebuah bis yang dipadati dengan mahasiswa lewat, menuju ke gedung fakultas hukum yang berdekatan. Sumber keamanan mengatakan bis itu mendapat kekuatan penuh ledakan itu dan sebagian besar yang tewas dan luka-luka di tempat tersebut adalah mahasiswa. "Korban tewas sangat tinggi," kata menteri tersebut pada wartawan tanpa memberikan jumlahnya. Sumber rumah sakit mengatakan 52 orang tewas dalam dua serangan itu tapi tidak memberikan kerusakan yang ditimbulkannya. Mereka menambahkan beberapa orang asing termasuk di antara yang luka berat. Kantor UNHCR berada di distrik permukiman Hydra tempat kementerian keuangan dan energi serta beberapa tempat kediaman diplomat. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007