“Terima kasih kepada rakyat Jatim yang telah memberi kepercayaan kepada saya untuk menjalankan amanah ini,” ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.
Berdasarkan data salinan yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, La Nyalla mendapatkan total 2.267.058 suara.
Raihan tersebut menempatkan mantan Ketua Umum PSSI itu duduk di peringkat kedua setelah Evi Zainal Abidin yang meraup 2.416.663 suara.
Selain La Nyalla dan Evi Zainal Abidin, dua calon anggota DPD lainnya yang dinyatakan lolos adalah Ahmad Nawardi (1.414.478 suara) dan Adilla Azis (1.322.755 suara).
Data tersebut merupakan hasil rekapitulasi final KPU Provinsi Jawa Timur yang dibacakan di sela rapat pleno terbuka pada hari Sabtu.
Menurut La Nyalla, perolehan suara yang diraihnya merupakan amanah berat.
Ia memohon restu dari rakyat Jatim serta berjanji tidak akan mengkhianati kepercayaan tersebut.
Salah satu program utama ke depannya, kata dia, adalah penguatan ekonomi rakyat berskala kecil dan mikro di Jawa Timur serta berjanji akan menyinergikan program itu dengan berbagai pemangku kepentingan.
”Advokasi kebijakan di tingkat pusat akan membuka banyak jalan bagi kesejahteraan masyarakat Jatim. Nanti akan dilakukan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, ada provinsi dan kabupaten/kota. Insyaallah banyak jalan yang kami perjuangkan bareng warga Jatim,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Relawan La Nyalla Academia, Rohmad Amrullah, terpilihnya La Nyalla meski tanpa tanpa politik uang tidak terlepas dari model relasi politik jangka panjang yang dilakukan selama bertahun-tahun di Jatim.
Berbagai kelompok dan komunitas, lanjut dia, telah didampingi serta diadvokasi La Nyalla beserta jaringannya sejak lama.
”Karena Pak La Nyalla datang bukan hanya saat mau pemilu. Selama ini bersama para pelaku UMKM dan banyak organisasi kemasyarakatan. Ini yang menjadi penjelas mengapa tanpa politik uang pun beliau mampu mendapat 2,2 juta suara,” katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019